🔥 Diskusi Menarik

Stress jadi Hipertensi

Halo semua, saya seorang wanita yang baru berumur 28 tahun. tahun ini saya baru saja melakukan operasi pencabutan kuku di jempol kaki. sebelum melakukan operasi itu, tensi saya baik-baik saja. namun skrg tensi saya cenderung tinggi setelah melakukan operasi. karna tinggi, setiap datang ke RS dan di tensi saya selalu overthinking dan gugup. pernah tensi saya mencapai 186/113. saya stress berat, tidak pernah setinggi ini. sampai akhirnya saya beli alat tensi sendiri. namun tetap saja, ketika alatnya nyala, saya gugup. tensi jadi cenderung tinggi. saya tidak pernah tau skrg tensi saya brp, karna kadang2 normal, kadang2 tinggi. apa yang harus saya lakukan dengan stress dan kecemasan ini? karna benar2 berefek ke tubuh saya. saya merasa badan semakin ringkih. dan setiap hari ketakutan terserang penyakit berbahaya seperti stroke, jantung, dll.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaanya.


Kondisi fisik dan psikologis seseorang saling terkait dan saling mempengaruhi. Apabila terjadi sakit pada fisik kita bisa jadi disebabkan oleh permasalahan psikologis, atau sebaliknya.


Sejauh ini, anda sudah mulai mengenali kekhawatiran anda yang membuat

merasa tidak nyaman, merasa cemas,dan berdampak juga ke tingginya tekanan darah yang anda alami. Dengan demikian, anda dapat menceritakan perasaan dan pikiran yang anda alami tersebut ke orang yang anda percaya, atau bisa juga dengan menulis jurnal harian. Selain itu, anda juga dapat melakukan relaksasi pernapasan ketika perasaan cemas itu muncul.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.


1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba memberikan jawaban yang sesuai dengan konteks yang Anda berikan.

Stress dan kecemasan memang dapat mempengaruhi tekanan darah seseorang. Ketika Anda mengalami stres dan kecemasan, tubuh Anda melepaskan hormon stres seperti adrenalin, yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Jika Anda sering mengalami stres dan kecemasan setelah operasi, hal ini dapat berkontribusi pada peningkatan tekanan darah Anda.

Penting untuk diingat bahwa tekanan darah yang tinggi dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan Anda, termasuk risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengelola stres dan kecemasan dengan baik.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda mengatasi stres dan kecemasan:

  1. Olahraga secara teratur: Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Coba lakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau yoga.

  2. Praktikkan teknik relaksasi: Cobalah teknik pernapasan dalam, meditasi, atau yoga untuk membantu menenangkan pikiran dan tubuh Anda.

  3. Temukan hobi atau kegiatan yang Anda nikmati: Melakukan kegiatan yang Anda sukai dapat membantu mengalihkan pikiran dari stres dan memberikan waktu untuk bersantai.

  4. Cari dukungan sosial: Berbicaralah dengan orang-orang terdekat Anda tentang perasaan dan kekhawatiran Anda. Mendapatkan dukungan dari orang lain dapat membantu mengurangi stres.

  5. Atur waktu istirahat yang cukup: Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup setiap malam. Kurang tidur dapat memperburuk stres dan kecemasan.

  6. Hindari konsumsi alkohol dan kafein berlebihan: Alkohol dan kafein dapat mempengaruhi tekanan darah dan memperburuk gejala stres.

Selain itu, penting juga untuk memantau tekanan darah Anda secara teratur. Jika Anda merasa khawatir dengan fluktuasi tekanan darah Anda, konsultasikan dengan dokter Anda. Mereka dapat memberikan saran yang lebih spesifik dan membantu Anda mengelola tekanan darah Anda dengan lebih baik.

Ingatlah bahwa setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam mengatasi stres dan kecemasan. Cari strategi yang paling efektif bagi Anda dan jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan