Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaStress
Saya ibu rumah tangga mempunyai 2 anak yg masih balita di bawah 5thb
Saya sudah tidak bekerja karena sempat kesandung masalah yg mengharuskan saya keluar dan harus menganti uang kerugian yang sangat banyak
Saya setres saya sering takut untuk jujur ke suami tentang apa yang terjadi pada saya
Dan ketakutan saya jika saya jujur sama suami dy akan marah dan menyalahkan
Jika saya tidak jujur suami lamban laun juga tau dari orang, dan mengakibatkan kepercayaan suami kepada saya hilang dan suami mengatakan kata kata yg menyakitkan hati
Rasanya ingin mengakhiri hidup ini
Sempat meminum obat dengan jumlah banyak dan di campur dengan sprit tp gak mati malah cuma lemas
Saya bingung sampai sekarang saya harus berbuat apa? Saya ingin berubah saya ingin belajar lebih baik tapi sama suami keluar kata2 kl saya g akan bisa berubah dan akan mengulang i masalah masalah lagi
Akan berbuat ulah ulah lagi
Saya harus bagaimana untuk bisa berubah dan untuj bisa membuktikan ke suami kl saya bisa berubah🥲
4 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Menceritakan pengalaman yang tidak menyenangkan memang membutuhkan keberanian yang besar. Dengan menceritakan hal tersebut, berarti secara tidak langsung anda menyadari kondisi yang anda alami, dan menyadari pula kebutuhan akan bantuan tenaga profesional.
Kejadian tidak menyenangkan yang pernah anda alami bisa saja menyebabkan terjadinya trauma psikologis. Seiring berjalannya waktu, terkadang kejadian traumatis tersebut bisa pulih dengan sendirinya. Namun, terkadang juga keadaan traumatis tersebut akan menetap dalam jangka waktu yang lama sehingga mengganggu anda dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Adapun reaksi emosi yang ditampilkan setiap individu terhadap kejadian traumatis berbeda-beda, seperti munculnya rasa cemas berlebihan, sedih, takut, marah, benci, dan sebagainya.
Ketika pikiran akan kejadian traumatis tersebut muncul, maka akan memicu juga munculnya reaksi emosi negatif tersebut sehingga membuat anda merasa tidak nyaman. Pada saat pikiran akan kondisi tersebut muncul, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan sehingga menjadi lebih rileks, tenang dan dapat berpikir jernih kembali. Anda juga dapat mengalihkan pikiran tersbut kepada hal-hal positif yang anda senangi. Selain itu, sebaiknya anda jangan menyalahkan diri sendiri, karena adanya proses penerimaan dapat membantu anda lebih mudah untuk pulih dari kejadian traumatis. Anda juga dapat mencoba mengembangkan kemampuan memaafkan terhadap diri sendiri, lingkungan dan orang lain yang menyebabkan anda mengalami kejadian traumatis tersebut. Setelah anda cukup tenang dan lebih siap, maka kembali meminta maaf serta sampaikan dengan jelas bentuk kesalahan yang telah anda lakukan kepada pasangan. Dengan adanya komunikasi terbuka dengan pasangan, maka dapat meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut, serta dapat bersama-sama menyusun rencana selanjutnya
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
Saya juga tidak ada teman dekat
Teman dekat saya banyak yg pergi menjauh setelah saya ada masalah
Saya merasa sendiri
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya memahami bahwa Anda sedang mengalami stress dan depresi yang cukup berat karena masalah yang sedang Anda hadapi. Namun, saya ingin menekankan bahwa mengakhiri hidup bukanlah solusi yang tepat untuk mengatasi masalah ini. Sebaliknya, Anda perlu mencari bantuan dan dukungan dari orang-orang terdekat Anda, seperti keluarga, teman, atau profesional kesehatan mental.Untuk mengatasi stress dan depresi, Anda dapat mencoba beberapa hal seperti relaksasi, mengenali rasa takut, dan berbicara jujur dengan suami Anda. Anda juga dapat mencari bantuan dari profesional kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater untuk mendapatkan terapi dan pengobatan yang tepat.
Saya juga ingin menekankan bahwa perubahan tidak terjadi dalam semalam dan membutuhkan waktu dan usaha yang konsisten. Jangan biarkan kata-kata suami Anda membuat Anda merasa putus asa atau tidak berdaya. Teruslah berusaha untuk menjadi lebih baik dan membuktikan bahwa Anda bisa berubah.
Terakhir, jika Anda merasa kesulitan mengatasi masalah ini sendiri, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental atau organisasi yang dapat membantu Anda. Semoga Anda segera pulih dan mendapatkan dukungan yang Anda butuhkan.
Related content