STRES BERAT BADAN NAIK

Apakah stress juga merupakan pemicu BB naik dok?

Padahal porsi makan sudah dikurangi drastis, tidak nyemil dan banyak minum air putih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
2

2 komentar

Halo Risda Salsabilla, terima kasih atas pertanyaan anda


Stres bisa jadi salah satu pemicu berat badan naik. Saat stres, tubuh melepaskan hormon kortisol yang bisa membuat metabolisme melambat, nafsu makan berubah, bahkan tubuh lebih mudah menyimpan lemak. Jadi meskipun porsi makan sudah dikurangi, berat badan bisa tetap sulit turun. Karena itu, selain mengatur pola makan, penting juga mengelola stres dengan cara yang sehat seperti olahraga ringan, relaksasi napas, atau aktivitas menyenangkan.


Tidak ada salahnya berkonsultasi dengan psikolog agar mengeksplorasi lebih lanjut terkait kondisi psikologis anda.

1 bulan yang lalu
Suka
Balas
Ya, stres memang bisa menjadi pemicu kenaikan berat badan, bahkan meskipun Anda sudah mengurangi porsi makan secara drastis, tidak ngemil, dan banyak minum air putih:

Meskipun beberapa orang mengalami penurunan berat badan saat stres karena nafsu makan berkurang, ada mekanisme lain di mana stres justru dapat menyebabkan penambahan berat badan. Salah satu penyebab utamanya adalah hormon kortisol yang dilepaskan saat stres. Meskipun kortisol awalnya dapat meningkatkan nafsu makan dan metabolisme, jika kadarnya tidak terkontrol dalam jangka panjang, hormon ini dapat memicu penumpukan lemak, terutama di area perut. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa stres dapat memperlambat metabolisme tubuh, khususnya pada wanita. Metabolisme yang melambat berarti tubuh membakar kalori lebih sedikit, sehingga kalori yang masuk, meskipun sudah dikurangi, lebih mudah disimpan sebagai lemak. Perubahan perilaku akibat stres, seperti kurangnya aktivitas fisik, juga dapat berkontribusi pada penambahan berat badan karena tubuh tidak membakar kalori sebanyak biasanya. Untuk mengatasi kenaikan berat badan akibat stres, penting untuk fokus pada pengelolaan stres itu sendiri. Anda bisa mencoba berolahraga secara teratur, karena aktivitas fisik dapat membantu meredakan stres sekaligus membakar kalori. Pastikan juga untuk memiliki jadwal makan yang teratur dan memilih makanan yang bergizi seimbang, meskipun porsi sudah dikurangi. Jika kenaikan berat badan ini sangat mengkhawatirkan atau disertai gejala lain yang tidak biasa, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

1 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan