STRES BERAT BADAN NAIK
Apakah stress juga merupakan pemicu BB naik dok?
Padahal porsi makan sudah dikurangi drastis, tidak nyemil dan banyak minum air putih
Apakah stress juga merupakan pemicu BB naik dok?
Padahal porsi makan sudah dikurangi drastis, tidak nyemil dan banyak minum air putih
1 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Meskipun beberapa orang mengalami penurunan berat badan saat stres karena nafsu makan berkurang, ada mekanisme lain di mana stres justru dapat menyebabkan penambahan berat badan. Salah satu penyebab utamanya adalah hormon kortisol yang dilepaskan saat stres. Meskipun kortisol awalnya dapat meningkatkan nafsu makan dan metabolisme, jika kadarnya tidak terkontrol dalam jangka panjang, hormon ini dapat memicu penumpukan lemak, terutama di area perut. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa stres dapat memperlambat metabolisme tubuh, khususnya pada wanita. Metabolisme yang melambat berarti tubuh membakar kalori lebih sedikit, sehingga kalori yang masuk, meskipun sudah dikurangi, lebih mudah disimpan sebagai lemak. Perubahan perilaku akibat stres, seperti kurangnya aktivitas fisik, juga dapat berkontribusi pada penambahan berat badan karena tubuh tidak membakar kalori sebanyak biasanya. Untuk mengatasi kenaikan berat badan akibat stres, penting untuk fokus pada pengelolaan stres itu sendiri. Anda bisa mencoba berolahraga secara teratur, karena aktivitas fisik dapat membantu meredakan stres sekaligus membakar kalori. Pastikan juga untuk memiliki jadwal makan yang teratur dan memilih makanan yang bergizi seimbang, meskipun porsi sudah dikurangi. Jika kenaikan berat badan ini sangat mengkhawatirkan atau disertai gejala lain yang tidak biasa, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Related content