Seseorang

Permisi dok. Saya memiliki kondisi mental yang kurang sehat sejak beberapa tahun yang lalu hingga saat ini. Namun, diluar saya tetap memasang wajah baik' saja hingga keluarga pun tidak tau bagaimana saya. Perilaku Saya sering disalah pahami, terutama orang tua. Mereka sering menjudge saya saat memberi nasihat tanpa memberi saya ruang untuk menjelaskan alasan saya bertindak seperti itu. Bahkan tak jarang mereka mengklaim saya orang yang egois dan tak peduli, padahal sebenarnya saya selalu memikirkan kondisi mereka dan perilaku yang sekiranya tidak menyakiti, hanya saja saya menahan diri sejenak menunggu waktu yang tepat untuk merealisasikan rasa peduli dan niat baik itu. Namun sebelum hal itu terjalankan, mereka selalu lebih dulu memberi nasihat dengan judge lain. Ketika saya mencoba introspeksi diri dan butuh waktu sendiri, mereka menganggap saya berusaha menjauh dan tidak peduli. Bagaimana penanganan yang tepat dalam hal ini,dok? Apa memang benar bahwa sebenarnya saya memiliki gangguan mental?

Terimakasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Ketika berbicara mengenai kesehatan mental, maka tidak terlepas dari kondisi lingkungan di mana seseorang berada. Diri pribadi seseorang dan lingkungan akan saling terikat dan saling mempengaruhi. Perlu disadari bahwa bagaimana pun kondisi lingkungan, maka akan mempengaruhi kondisi mental kita. Apabila seseorang berada pada lingkungan yang mendukung, maka orang tersebut relatif lebih nyaman dalam menjalani keseharian. Sebaliknya, apabila seseorang berada pada lingkungan yang kurang sehat, maka orang tersebut cenderung merasa tidak nyaman, mudah frustasi, bahkan stres, dan menimbulkan dampak buruk lainnya. Dengan demikian, diperlukan evaluasi dan introspeksi diri teradap kondisi yang terjadi di lingkungan sekitar.


Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan yaitu menyadari kelebihan yang anda miliki dan fokus mengembangkan hal tersebut sehingga anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan. Selain itu, anda dapat menuliskan jurnal harian secara berkala setiap hari sebagai bentuk katarsis atau peluapan emosi. Temukan pula minimal 3 hal yang dapat anda syukuri setiap harinya (hal besar, maupun hal kecil dan sederhana) sehingga anda dapat menemukan makna hidup sekecil apapun itu.


Anda dapat menenangkan diri terlebih dahulu, mengelola pikiran dan emosi sehingga anda dapat berpikir secara jernih untuk mengambil langkah selanjutnya. Kemudian, ajak orang tua berdiskusi dan berbicara dari hati ke hati sehingga dapat menemukan solusi bersama. Jika diperlukan, anda dapat meminta bantuan pihak keluarga yang dianggap mampu bersikap netral dan bijaksana sebagai penengah.


Anda tidak perlu ragu untuk mengunjungi psikolog, agar mendampingi anda mengatasi kondisi tertekan tersebut.

Kami bisa memahami kondisi yang anda alami saat ini, semoga jawaban di atas dapat membantu, serta membantu pula agar anda lebih siap menghadapi kenyataan yang terjadi.


2 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan beberapa saran berdasarkan informasi yang Anda berikan.:

Dari apa yang Anda ceritakan, terdapat beberapa tanda-tanda bahwa Anda mungkin mengalami gangguan mental. Namun, sebagai asisten AI, saya tidak dapat memberikan diagnosis medis yang akurat. Untuk mendapatkan diagnosis yang tepat, sangat penting untuk berkonsultasi dengan seorang profesional kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater.

Namun, berdasarkan pengalaman Anda dengan keluarga dan perasaan Anda yang terusik, ada beberapa langkah yang dapat Anda pertimbangkan:

  1. Cari dukungan profesional: Saya sarankan Anda mencari bantuan dari seorang profesional kesehatan mental. Mereka dapat membantu Anda memahami dan mengelola kondisi mental Anda dengan lebih baik. Mereka juga dapat memberikan saran tentang cara berkomunikasi dengan keluarga Anda.

  2. Terbuka dengan keluarga: Cobalah untuk berbicara dengan keluarga Anda tentang perasaan dan pengalaman Anda. Jelaskan bahwa Anda memiliki kondisi mental yang mempengaruhi perilaku dan emosi Anda. Berbagi informasi ini dapat membantu mereka memahami situasi Anda dengan lebih baik.

  3. Edukasi keluarga: Ajak keluarga Anda untuk belajar lebih banyak tentang gangguan mental yang mungkin Anda alami. Berikan informasi tentang gejala, penyebab, dan cara mengelola kondisi tersebut. Hal ini dapat membantu mereka memahami bahwa perilaku Anda bukanlah hasil dari egoisme atau ketidakpedulian, tetapi mungkin merupakan dampak dari kondisi mental yang Anda alami.

  4. Terapi keluarga: Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk mengikuti terapi keluarga bersama dengan anggota keluarga Anda. Terapi keluarga dapat membantu memperbaiki komunikasi dan pemahaman antara Anda dan keluarga Anda.

  5. Jaga kesehatan mental Anda: Selain mencari bantuan profesional, penting juga untuk menjaga kesehatan mental Anda sendiri. Lakukan aktivitas yang Anda nikmati, seperti olahraga, meditasi, atau hobi yang membuat Anda rileks. Juga, pastikan Anda memiliki waktu untuk diri sendiri dan melakukan introspeksi diri.

Ingatlah bahwa setiap orang memiliki pengalaman dan persepsi yang berbeda. Penting untuk berkomunikasi dengan jujur dan terbuka dengan keluarga Anda, tetapi juga menghormati perasaan dan perspektif mereka. Jika Anda merasa kesulitan dalam mengatasi situasi ini, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental yang dapat memberikan bantuan yang lebih spesifik dan mendalam.

Semoga saran ini bermanfaat bagi Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.

2 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan