🔥 Diskusi Menarik

Sering stress setelah melahirkan

Adakah yang punya pengalaman mengasuh anak sendiri tanpa bantuan siapapun? Anak saya baru berusia 16 bulan, tapi saya sering stress karena mengasuh dan mengurus rumah tangga sendirian. Suami kerja full dari jam 6 pagi sampai jam setengah 11 malam (karena suami kerja double menjadi guru dan di toko). Jarang banget ada liburnya. Bahkan dalam seminggu sering gak ada liburnya. Ini buat saya stress kayak gak ada me time. Gimana ya solusinya biar bisa gak stress??

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
3
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Menjalani peran sebagai istri dan seorang ibu merupakan hal yang membanggakan. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa adanya peran tersebut menjadikan seorang perempuan untuk berproses, belajar, dan beradaptasi dengan perubahan yang dijalani. Beberapa ibu, terkadang mengalami kelelahan emosional dan fisik sehingga berdampak kepada terganggunya aktivitas sehari-hari, serta peran tidak berjalan optimal.


Dengan menyadari perubahan kondisi anda saat ini, maka hal tersebut menjadi langkah awal agar anda dapat lebih mengenali diri dan kebutuhan anda sendiri, sebaiknya tidak berlarut-larut dalam situasi tersebut. Jika dirasa perubahan kondisi ini sudah sangat mengganggu anda, dan sudah tidak dapat anda kelola sendiri, maka segera mencari bantuan professional agar segera tertangani dengan tepat, serta akan membantu anda untuk berperan secara optimal sebagai seorang ibu dan istri, serta juga untuk perkembangan buah hati anda yang lebih baik.


Beberapa cara yang dapat anda lakukan sendiri yaitu, anda tidak perlu malu atau sungkan menceritakan kondisi yang anda alami kepada pasangan, sesekali boleh ikut dengan suami ke toko agar memiliki suasana baru. Dengan memendam masalah anda sendiri, hanya membuat anda semakin tidak dapat berperan secara optimal. Anda juga tidak perlu ragu untuk meminta bantuan pasangan/ kerabat/ keluarga ketika anda membutuhkan waktu istirahat. Dengan beristirahat, anda lebih rileks, dan dapat berkonsentrasi menjalani peran sebagai ibu. Anda juga dapat melakukan relaksasi pernapasan sambil mendengarkan musik relaksasi.


Selain itu, sebaiknya anda tetap terkoneksi dengan lingkungan di sekitar, terutama dengan para ibu untuk membahas terkait parenting sehingga anda tidak merasa sendiri. Luangkan pula waktu untuk “me time”, quality time berdua pasangan, atau liburan bersama keluarga kecil anda. Perlu disadari bahwa mengasuh anak usia 16 tahun akan berlalu dan menjadi kenangan tersendiri bagi anda. Anda sudah berjuang keras untuk buah hati dan keluarga


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar segera tertangani dengan tepat.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Sama saya juga kadang stres padahal alhamdulillah cukup dan anak normal. Cuma ya ada aja kadang anak bikin kesel karena tak sesuai ekspektasi. Tapi ya itu normal. Anak anak butuh perhatian. Bahkan suamiku juga ada libur. Enak pokoknya. Alhamdulillah. Cuma aku bosan jdi irt krn dlu karir mulu. Tapi semakin aku berpikir semakin aku sadar bahwa alhamdulillah cukup bersuukydan sabar karena anak tak selamanya jadi anak anak. Pasti besar dan kita siap nikah siap resiko nya apapun itu. Niatkan ibadah krn Allah insyaallah kita akan lebih kuat dan sadar apa peran kita. Semangat mom. Semua akan indah pada waktunya. Aamiin

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan