sering self talk dan selalu merasa capek sendiri dalam artian mental.
halo dok, saya umur 19 tahun ini dan saya sedang kuliah semester 2. Saya selalu berbicara sendiri sebenarnya saya merasa sudah lama seperti itu tapi baru" ini saya kepikiran dan kerasa bahwa saya ternyata sering self talk, saya juga selalu terbawa emosi setiap teman ngomong yang buruk atau mendengarkan cerita teman. Baru" ini saya selalu bilang sama diri sendiri saya capek sama diri sendiri, kayak saya banyak pikiran, banyak yang mau di ungkapin cuman engga bisa dan disini saya sudah hilang kepercayaan sama teman saya yang udah saya anggap sebagai keluarga karena masalah sesuatu sehingga saya sangat kecewa tapi disini saya memaafkan dia walaupun saya sangat kecewa cuman setiap ketemu sama dia saya selalu mengingat kejadian itu. Saya gatau salah saya apa saya ingin bertanya kepada dokter apakah saya perlu terapi/mengunjungi psikiater atau sebaiknya bagaiman. terimakasih 🙏🏻
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Permasalahan yang hadir dalam hidup terkadang membuat seseorang merasa kesulitan untuk berpikir jernih, apalagi mencari solusi terbaik untuk permasalahan tersebut. Selain itu, terkadang seseorang juga lebih memilih untuk memendam emosi negatif akibat dari permasalahan yang dialami daripada menceritakannya kepada orang terdekat. Hal ini terjadi karena tidak ingin membebani orang sekitar atau merasa bahwa orang lain tidak akan mengerti kondisinya, atau dengan alasan lainnya.
Anda perlu memperbanyak waktu berdialog dengan diri sendiri. Dengan melakukan introspeksi secara berkala, maka anda lebih mudah menyadari dan menerima kelebihan dan kelemahan yang anda miliki, serta lebih mudah menemukan tujuan hidup dan kebutuhan diri anda. Adapun yang dapat anda lakukan lainnya, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran dan perasaan anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran dan perasaan tersebut tidak hanya menumpuk dalam diri anda, serta dapat membantu mengenali kondisi anda yang sebenarnya. Terkadang kita memunculkan pikiran otomatis yang seolah-olah jauh lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.
Anda juga dapat menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup dan memiliki pandangan dari sudut pandang lainnya. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan.
Selain itu, anda juga perlu mengembangkan sikap memaafkan dan berterima kasih bagi diri sendiri dan sekitar. Anda telah berupaya menjadi yang terbaik. Anda tidak perlu malu untuk menceritakan permasalahan anda kepada orang terdekat yang anda percaya agar tidak merasa sendirian dan terasingkan.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.