SERING MARAH DAN EMOSI MELUAP
Hallo, saya ingin konsultasi terkait kejiwaan saya, kemarin sy sudah mengikuti test MMPI dan hasilnya diatas 70 dinyatkan lulus dan konsisten tidak ada kecemasan atau stress dan test MMPI trsb dilakukan oleh psikiater di salah st RS NEGERI ditmpt sy, tp terkait emosi sy yg sering meluap itu kenapa ya kal? Apa mungkin cm karena kecapean sj? Sy ibu bekerja dg 1 anak usia 3th, punya suami bekerja jg cuma seringkali HP DAN HP yang selalu sibukanya, tp suamiku tipe yg membantu juga seperti memandikan anak, menyapu rumah dan ikut menjaga anak. Lantas masalah yg sy alami itu gmna ya dok? Terimakasih
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Emosi merupakan respon yang muncul akibat situasi yang dialami oleh seseorang. Emosi tidak selalu negative (marah, kecewa, sedih, takut, dsb), tetapi juga terdapat emosi positif (bahagia, cinta, dsb). Munculnya emosi yang sesuai/ sinkron dengan situasi/ kondisi yang dihadapi tersebut adalah hal yang wajar, tetapi jika berlebihan dan tidak sesuai konteksnya maka perlu untuk dikonsultasikan secara langsung ke profesional. Respon emosi yang dimunculkan juga tidak terlepas dari pikiran yang hadir saat itu.
Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mengendalikan emosi anda agar tidak meledak-ledak yaitu, melakukan relaksasi pernapasan sampai anda merasa tenang dan rileks. Dengan kondisi tenang, anda dapat berpikir lebih jernih untuk mempertimbangkan kembali keputusan anda merespon dengan emosi yang meledak-ledak. Selain itu, anda juga dapat berhitung mundur dan melakukan self talk untuk mencoba tetap tenang dalam merespon. Anda juga dapat menjalani pola hidup sehat, seperti berolahraga, asupan nutrisi yang tercukupi, pola tidur yang cukup sehingga akan membantu untuk menstabilkan kondisi emosi anda. Anda dapat mendengarkan music relakasi, atau menuliskan emosi-emosi yang anda rasakan pada jurnal harian secara berkala agar lebih menganali kondisi diri anda. Anda dapat berbagi cerita ke kerabat terdekat yang anda percaya.
Sebaiknya diskusikan dengan suami mengenai pembagian peran dalam rumah tangga. Upayakan untuk berssama-sama membangun pola komunikasi hangat dan terbuka agar saling memahami dan meminimalisir kesalahpahaman.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya akan mencoba memberikan jawaban yang sesuai dengan konteks yang Anda berikan.:Emosi yang sering meluap bisa memiliki berbagai penyebab, dan kelelahan bisa menjadi salah satu faktor yang mempengaruhinya. Sebagai seorang ibu yang bekerja dengan satu anak usia 3 tahun, Anda mungkin mengalami tekanan dan stres yang tinggi dalam menjalani peran ganda sebagai ibu dan pekerja. Selain itu, kehadiran suami yang sibuk dengan ponselnya juga bisa menambah beban emosional Anda.
Namun, penting untuk diingat bahwa saya sebagai asisten virtual tidak dapat memberikan diagnosis atau saran medis yang akurat. Jika Anda merasa bahwa emosi yang sering meluap mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan psikiater atau psikolog yang dapat memberikan evaluasi dan bantuan yang lebih spesifik.
Selain itu, penting juga untuk mencari cara-cara untuk mengelola stres dan meningkatkan kesejahteraan emosional Anda. Beberapa tips yang mungkin dapat membantu adalah:
Mencari waktu untuk diri sendiri: Carilah waktu untuk melakukan aktivitas yang Anda nikmati dan memberikan Anda kesenangan, seperti membaca, berjalan-jalan, atau bermeditasi. Ini dapat membantu mengurangi stres dan memberikan waktu untuk meremajakan diri.
Komunikasi dengan pasangan: Bicarakan dengan suami Anda tentang perasaan Anda dan bagaimana Anda dapat saling mendukung dalam menjalani peran sebagai orang tua dan pasangan. Membangun komunikasi yang baik dapat membantu mengurangi konflik dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Mencari dukungan sosial: Jangan ragu untuk mencari dukungan dari keluarga, teman, atau kelompok dukungan orang tua lainnya. Berbagi pengalaman dan mendapatkan perspektif dari orang lain dapat membantu mengurangi stres dan memberikan rasa pemahaman.
Mengatur waktu dan prioritas: Buatlah jadwal yang teratur dan atur prioritas Anda dengan bijak. Mengatur waktu dengan baik dapat membantu mengurangi kelelahan dan memberikan Anda lebih banyak waktu untuk istirahat dan relaksasi.
Terakhir, penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki pengalaman dan tantangan yang unik. Jika Anda merasa perlu bantuan lebih lanjut, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional yang dapat memberikan dukungan dan panduan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, silakan beri tahu saya.
Related content