Sering emosional

Halo dok,, saya seringkali melihat sesuatu yang tidak benar itu pasti bawaannya selalu marah.

Bagaimana caranya agar dapat mengontrol emosi dengan baik agar saya tidak terus terbawa suasana emosi

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1
2

2 komentar

Halo Tasya Lahudi, terima kasih untuk pertanyaannya.


Marah merupakan salah satu bentuk emosi sebagai respon yang muncul akibat situasi yang dialami oleh seseorang. Munculnya emosi marah tersebut adalah hal yang wajar, tetapi jika berlebihan maka perlu untuk dikendalikan, terutama apabila mengganggu aktivitas sehari-hari maka perlu untuk segera dikonsultasikan kepada tenaga profesional. Respon emosi marah yang muncul juga tidak terlepas dari pikiran yang hadir saat itu.


Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mengendalikan marah anda agar tidak meledak-ledak yaitu, melakukan relaksasi pernapasan sampai anda merasa tenang dan rileks. Dengan kondisi tenang, anda dapat berpikir lebih jernih untuk mempertimbangkan kembali keputusan anda merespon dengan marah yang meledak-ledak. Selain itu, anda juga dapat berhitung mundur dan melakukan self-talk untuk mencoba tetap tenang dalam merespon. Anda juga dapat menjalani pola hidup sehat, seperti berolahraga, asupan nutrisi yang tercukupi, pola tidur yang cukup sehingga akan membantu untuk menstabilkan kondisi emosi anda. Anda dapat mendengarkan musik relakasi, atau menuliskan situasi yang memicu emosi marah anda pada jurnal harian secara berkala, sehingga anda dalam melihat secara objektif apakah hal tersebut perlu direspon dengan marah yang berlebihan atau tidak.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.


1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba memberikan beberapa saran untuk mengontrol emosi dengan baik:
  1. Kesadaran diri: Penting untuk memiliki kesadaran diri yang baik tentang emosi Anda. Perhatikan pola pikir dan reaksi emosional Anda terhadap situasi tertentu. Ketika Anda menyadari bahwa Anda cenderung merasa marah atau emosional, cobalah untuk menghentikan diri sejenak dan mengamati perasaan tersebut.

  2. Latihan pernapasan: Teknik pernapasan dapat membantu menenangkan sistem saraf dan mengurangi tingkat stres. Ketika Anda merasa emosi mulai memuncak, cobalah untuk mengambil napas dalam-dalam dan perlahan-lahan menghembuskannya. Fokus pada pernapasan dapat membantu mengalihkan perhatian dari emosi yang kuat.

  3. Mengidentifikasi pemicu emosi: Coba identifikasi apa yang memicu emosi negatif Anda. Apakah ada pola tertentu dalam situasi atau orang-orang yang membuat Anda merasa marah atau emosional? Dengan mengenali pemicu-pemicu ini, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk menghindarinya atau menghadapinya dengan lebih baik.

  4. Komunikasi yang efektif: Belajarlah untuk mengungkapkan emosi Anda dengan cara yang sehat dan efektif. Jika Anda merasa marah atau kesal, cobalah untuk berbicara dengan tenang dan jelas kepada orang yang terlibat. Berkomunikasi dengan baik dapat membantu mengurangi konflik dan memperbaiki hubungan.

  5. Olahraga dan relaksasi: Aktivitas fisik seperti olahraga dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan suasana hati. Cobalah untuk mengatur waktu untuk berolahraga secara teratur. Selain itu, praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga untuk membantu menenangkan pikiran dan tubuh.

  6. Cari dukungan: Jangan ragu untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat Anda. Berbicaralah dengan teman, keluarga, atau bahkan seorang profesional jika diperlukan. Mendapatkan perspektif dan dukungan dari orang lain dapat membantu Anda mengatasi emosi dengan lebih baik.

Ingatlah bahwa mengontrol emosi adalah proses yang membutuhkan waktu dan latihan. Tetaplah sabar dengan diri sendiri dan terus berusaha untuk meningkatkan kemampuan mengelola emosi Anda. Jika masalah ini terus berlanjut atau mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan seorang profesional seperti psikolog atau psikiater.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan