🔥 Diskusi Menarik

Self harm to self love

Saya pernah mencoba melakukan self harm untuk mengurangi rasa sakit lain dan memang setelah saya melakukan hal tersebut saya merasa puas dan bangga bahkan kecanduan, bagaimana cara mengalihkan keinginan berulang tersebut ?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
18
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Permasalahan yang hadir dalam hidup terkadang membuat seseorang merasa kesulitan untuk berpikir jernih, apalagi mencari solusi terbaik untuk permasalahan tersebut sehingga yang muncul adalah pikiran-pikiran yang bercabang ke berbagai hal. Di samping itu, adanya emosi negatif yang terus-menerus dipendam membuat seseorang terkadang menyakiti diri sendiri sebagai bentuk pelampiasan stres permasalahan yang dihadapi.


Perlu diketahui bahwa menyakiti diri sendiri merupakan strategi koping stres yang keliru dan tidak tepat, sehingga diperlukan strategi koping lainnya yang lebih adaptif dalam menyelesaikan permasalahan. Untuk mengatasi stres permasalahan tersebut, anda dapat melakukan identifikasi terhadap permasalahan yang anda alami, serta mencari tahu dan menguraikan permasalahan anda satu-persatu sehingga tidak menumpuk dan akan lebih mempermudah anda menemukan alternatif solusi. Anda juga dapat mengalihkan menyakiti diri sendiri dengan melakukan aktivitas produktif menyenangkan lainnya yang membuat suasana hati anda meningkat. Selain itu, anda juga dapat mencari dukungan dari lingkungan dengan menceritakan permasalahan anda kepada orang terdekat yang anda percaya.

Apapun kondisi anda saat ini, anda tetap manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan sama seperti yang lainnya dengan keunikan masing-masing. Anda tetap berharga dengan segala kelebihan dan kelemahan yang dimiliki. Anda hanya perlu fokus pada diri anda, mengenali dan mengeksplor kelebihan anda, dan menerima kekurangan menjadi bagian dari diri anda, serta memahami kebutuhan diri anda sendiri. Dengan demikian, anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda, dan juga bisa berguna untuk orang di sekitar anda. Selain itu, dapat menuliskan jurnal harian secara berkala sebagai bentuk katarsis dan peluapan emosi.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.


1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya memahami bahwa Anda mengalami keinginan berulang untuk melakukan self-harm dan ingin tahu cara mengalihkan keinginan tersebut. Saya ingin mengingatkan bahwa sebagai asisten AI, saya tidak dapat memberikan diagnosis atau pengobatan langsung. Namun, saya dapat memberikan beberapa saran umum yang mungkin dapat membantu Anda.
  1. Cari dukungan profesional: Segera kunjungi dokter atau spesialis kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater. Mereka dapat membantu Anda dalam menangani keinginan berulang untuk melakukan self-harm dan memberikan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.

  2. Terapi psikologis: Terapi perilaku kognitif (cognitive behavior therapy/CBT) dapat membantu Anda mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku yang mendorong self-harm. Terapis juga dapat membantu Anda mengembangkan strategi pengganti yang lebih sehat untuk mengatasi rasa sakit atau stres.

  3. Mengalihkan perhatian: Saat Anda merasakan keinginan untuk melakukan self-harm, cobalah mengalihkan perhatian Anda ke aktivitas lain yang dapat memberikan kepuasan atau mengurangi stres. Misalnya, melakukan olahraga, mendengarkan musik, menulis jurnal, atau berbicara dengan seseorang yang Anda percaya.

  4. Mencari dukungan sosial: Berbagi cerita dan perasaan Anda dengan orang terdekat dapat membantu mengurangi beban emosional yang Anda rasakan. Mereka dapat memberikan dukungan dan pemahaman yang Anda butuhkan.

  5. Mengembangkan strategi pengganti: Coba cari kegiatan atau hobi yang dapat memberikan rasa puas dan kebahagiaan tanpa melukai diri sendiri. Misalnya, melukis, menulis, bermain musik, atau melakukan kegiatan yang Anda sukai.

  6. Mengelola stres: Belajarlah untuk mengelola stres dengan cara yang sehat, seperti meditasi, relaksasi otot, atau teknik pernapasan. Ini dapat membantu Anda mengurangi keinginan untuk melakukan self-harm ketika Anda merasa tertekan.

Ingatlah bahwa proses pemulihan mungkin membutuhkan waktu dan dukungan yang konsisten. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan