Sekin terimakasih

Dari lahir aku ditinggal dan aku diasuh oleh nenek aku semenjak aku TK di desa aku sering dibully sama teman-teman sedih aku pas SD aku pindah dia seorang tua aku merasakan kekerasan pada anak dari dipukul ditendang dijambak sampai pernah disabet sampai hidungnya mimisan dari kekerasan mental juga dikatain dan di banding-bandingkan saya juga sering melihat ayah memarahi ibu berlanjut ketika saya SMP 3 tahun saya juga dapat kekerasan tapi saya hanya tinggal dengan ibu saya di yang paling parah aku di dicekek dan yang paling lebih sakit itu di kata-katain waktu saya SMP saya juga merasakan di bully sama teman-teman saya dan guru-guru saya saya sering dijauhi terus saya juga sering dikatain muka melas sama guru saya saya udah mencoba buat ngasih tahu orang tua saya tapi orang tua saya ya tidak sesuai harapan saya orang tua saya boleh berkata itu urusan kamu bukan urusan aku urusan rumah ya urusan aku urusan sekolah urusan kamu di titik yang paling terendah aku mencoba bunuh diri tapi aku gagal karena foto kacanya itu nggak pecah-pecah jadi aku nggak jadi untuk potong lagi aku karena saya itu juga aku berantem sama ibuku habis-habisan karena aku membela ibu aku yang selalu disalahkan ayahku ternyata ibuku malah menjelek-jelekkan aku sama ayahku jadi aku dimarah ayah dimarah ibu juga setelah itu aku benar-benar kecewa aku nangis sekenceng-kencengnya sampai dipanggil saudara aku bagi aku itu sudah mempermalukan aku bukannya ibu aku yang main sama aku atau ngomong baik-baik dia malah mempermalukan aku dengan cara seperti di sidang tapi gimana ya dengan iming-iming di sidang tapi saudara aku tuh malah nyalahin aku itu orang tua kamu kamu nggak boleh durhaka sama orang tua kamu, terus semenjak SMA aku juga masih di bully di-bully nya keras banget sampai dikata-katain masalah percintaan keluarga semua masalahku ditulis di papan tulis sama teman-teman aku yang mereka ngata-ngatain aku yang nggak sepatutnya anak SMA itu tuh lakukan jadi langsung pada intinya aja di jalan sering aku alami itu nomor satu pelupa


karena aku benar-benar sulit untuk mengingat bahkan sampai mengingat nama teman-temanku aja aku susah kadang suka lupa tiba-tiba lupa tapi alhamdulillah masih bisa ingat lagi yang kedua berkonsentrasi aku susah banget untuk konsentrasi belajar apalagi memperhatikan guru sudah berusaha untuk memperhatikan tapi tetap tidak masuk sering sakit kepala mudah lelah

Badan lemas linglung tidak nyambung saat diajak berbicara

Sudah berkali2 mencoba bunuh diri

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
1
1

1 komentar

Halo PNurrinjani, terima kasih untuk pertanyaannya.


Permasalahan yang hadir dalam hidup terkadang membuat seseorang merasa kesulitan untuk berpikir jernih, apalagi mencari solusi terbaik untuk permasalahan tersebut. Selain itu, terkadang seseorang juga lebih memilih untuk memendam emosi negatif akibat dari permasalahan yang dialami daripada menceritakannya kepada orang terdekat. Hal ini terjadi karena tidak ingin membebani orang sekitar atau merasa bahwa orang lain tidak akan mengerti kondisinya, atau dengan alasan lainnya.


Anda perlu memperbanyak waktu berdialog dengan diri sendiri. Dengan melakukan introspeksi secara berkala, maka anda lebih mudah menyadari dan menerima kelebihan dan kelemahan yang anda miliki, serta lebih mudah menemukan tujuan hidup dan kebutuhan diri anda. Adapun yang dapat anda lakukan lainnya, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran dan perasaan anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran dan perasaan tersebut tidak hanya menumpuk dalam diri anda, serta dapat membantu mengenali kondisi anda yang sebenarnya. Terkadang kita memunculkan pikiran otomatis yang seolah-olah jauh lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.

Anda juga dapat menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup dan memiliki pandangan dari sudut pandang lainnya. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan.


Selain itu, anda juga perlu mengembangkan sikap memaafkan dan berterima kasih bagi diri sendiri dan sekitar. Anda telah berupaya menjadi yang terbaik. Anda tidak perlu malu untuk menceritakan permasalahan anda kepada orang terdekat yang anda percaya agar tidak merasa sendirian dan terasingkan.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan