Sedih tapi tidak tau kenapa...
Dok, saya laki-laku 21 tahun, kehilangan sosok ayah 6 tahun lalu (2017), hampir setiap minggu saya selalu keinget itu & ngerasa sedih mendalam berlarut-larut, sampai ga nafsu buat aktivitas/menganggu aktifitas. Kadang muncul tiba-tiba, emosi jadi ga terkontrol, putus asa, dll. Paling sering ketika lagi sendirian/ngeliat orang lain bersama sosok ayahnya. Saya kenapa dok? Cara mengatasinya bagaimana?
























Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Kami turut berbelasungkawa atas meninggalnya ayahanda. Kami bisa memahami kehilangan yang anda rasakan. Tidak bisa dipungkiri bahwa kehilangan bisa saja berdampak pada kesedihan yang mendalam, apalagi kehilangan orang terdekat yang dicintai. Setiap orang melewati proses kedukaan dan kesedihan tersebut dengan cara berbeda-beda, sehingga tidak ada batasan tertentu yang dianggap normal untuk menghilangkan kesedihan. Akibat kehilangan tidak hanya menyebabkan kesedihan mendalam dan ketakutan berlebihan akan terulang kembali ataupun ketakutan lainnya, tetapi bisa juga berdampak kepada kondisi psikologis lainnya dan juga kondisi fisik, bahkan bisa mengganggu seseorang dalam menjalani aktivitas keseharian.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan selama proses tersebut, yaitu memberikan waktu pada diri sendiri untuk mengakui, memahami dan menerima emosi yang hadir, karena dengan menolak emosi tersebut hanya akan menyebabkan proses berdamai membutuhkan waktu yang lebih lama, atau bahkan malah membuat kondisi diri semakin buruk. Melakukan aktivitas yang produktif dan menyenangkan sebagai bentuk pengalihan agar tidak berlarut-larut dalam kesedihan tersebut, seperti merawat tanaman/ hewan, aktif kegiatan sosial, ikut serta komunitas olahraga, melukis, menulis, bermain music, dsb. Anda juga dapat menuangkan seluruh pikiran dan perasaan anda pada jurnal harian secara berkala sebagai bentuk katarsis dan peluapan emosi, serta dapat lebih mengenali kondisi diri. Selain itu, tetap membuka diri untuk terkoneksi dengan sekitar, karena tanpa disadari kehilangan akan menyebabkan rasa kesepian.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.