🔥 Diskusi Menarik

saya sangat kecewa, stres, mudah marah karena mengetahui ibu selingkuh

Halo dok, saya ingin membagikan sedikit cerita tentang keluarga saya. Pada saat itu, saya membuka ponsel nya dan membuka Tel*gram dan saya melihat chat ibu saya dengan cowok yang tidak saya kenal. Saya memberanikan diri untuk melihat chat mereka dan menemukan kata kata yang jijik seperti "sayang". Saya sungguh kecewa apa yang telah ibu saya lakukan dibalik pengorbanan ayah saya yang banting tulang dari pagi hingga malam, namun begini imbalan yang ibu saya lakukan. Lalu saya sindir ibu saya melalui status WA namun saya hanya membagikan kepada beliau. Setelah dia melihatnya dia menghampiri saya dan bertanya apakah saya sudah tau soal ini. Dia bertanya lagi, apakah saya kecewa kepada nya. Sudah jelas saya sangat kecewa dengan apa yang telah di perbuat nya. Lalu dia meminta maaf dan berjanji kepada saya untuk tidak melakukan hal itu lagi. Sedari itu saya masih ragu untuk memaafkannya dan mempercayai janji nya. Selang beberapa hari saya kembali melihat WA nya dan ada kontak lelaki bajing*n itu. Saya yakin mereka masih contact satu sama lain. Saya mengirim pesan ke ibu saya "ingkar janji banget" lalu ibu saya menghampiri saya dan bertanya "ingkar janji apanya" saya bilang kepada ibu saya bahwa saya tahu dia dan lelaki bajing*n itu masih menghubungi satu sama lain. Namun ia memutar balikkan fakta. Ia marah kepada saya dan bilang bahwa saya menuduh nya. Mungkin penyakit selingkuh nya tidak mau hilang (?) sehingga susah untuk memutuskan hubungan dengan lelaki bajing*n itu.


Dokter, sejak waktu itu saya sangat depresi dan stres, mudah marah, semuanya hancur. Pikiran saya kemana mana dan selalu tidak fokus saat pelajaran sekolah. Ditambah lagi saya akan menghadapi ujian sekolah dalam waktu dekat. Saya sangat stres akan hal ini. Mohon bantuannya

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
67
1
3

3 komentar

gak jauh beda sama kisahku kak. Orang tua kalau udah puber kedua emang sulit dinasehati. Ibuku juga belum lama ini ketawan selingkuh, chatan panggil sayang. Setelah ku tanya maksud chatan nya itu malah berdalih katanya teman sekolah nya dulu. Dan emang sudah biasa bercanda panggil sayang. Heii aku gak se bodoh itu buat dibodohi. Ibu ku emang ibu yang baik untuk anak anaknya. Tapi semenjak itu pandanganku pada ibu udah lain. Rasanya kepercayaanku sama ibu semakin berkurang.

7 bulan yang lalu
Suka
Balas
1

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Kami memahami perasaan anda yang campur aduk saat ini akibat kejadian tersebut. Wajar anda sebagai anak merasa marah, sedih, bingung, malu, khawatir, kecewa dan sebagainya. Perasaan dan pikiran yang bercampur aduk bisa menyebabkan seseorang tidak dapat berpikir jernih sehingga bisa saja memicu bertindak gegabah. Namun, ada baiknya mencoba tetap tenang menghadapi hal tersebut, dan tidak langsung menghakimi sehingga tidak semakin memperkeruh kondisi.

Sebagai langkah awal sebaiknya anda dapat menenangkan diri terlebih dahulu, mengelola pikiran dan emosi sehingga anda dapat berpikir secara jernih untuk mengambil langkah selanjutnya. Anda dapat menuangkan seluruh pikiran dan perasaan anda pada jurnal harian secara berkala sehingga tidak hanya menumpuk dalam diri saja. Setelah sudah siap, ajak orang tua (dalam hal ini: Ibu) untuk berbicara dari hati ke hati, dengarkan semua hal yang disampaikan oleh ibu tanpa menghakimi sehingga anda dapat mencoba melihat permasalahan dari sisi ibu anda. Anda juga dapat menyampaikan seluruh keluh kesah anda, harapan dan sebagainya dengan cara yang tetap sopan dengan harapan ibu anda dapat menghargai yang anda sampaikan dan rasakan. Dengan pikiran dan perasaan yang tenang dari keduanya, maka bisa saja terdapat solusi terbaik dari kondisi tersebut. Jika diperlukan, anda dapat meminta bantuan pihak keluarga yang dianggap mampu bersikap netral dan bijaksana sebagai penengah.

Jangan ragu juga meminta bantuan professional (psikolog) jika kondisi ini sudah sangat mengganggu dan tidak bisa diatasi secara sendiri

Semoga membantu ya.

7 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya sangat memahami bahwa situasi yang Anda alami sangat mengecewakan dan menimbulkan stres yang berat. Pertama-tama, penting untuk diingat bahwa Anda tidak sendirian dalam menghadapi masalah ini. Saya sarankan Anda untuk mencari bantuan dari orang dewasa yang Anda percayai, seperti keluarga, guru, atau konselor sekolah.

Selain itu, penting untuk menjaga kesehatan mental Anda dengan cara berbicara dengan seseorang yang dapat memberikan dukungan emosional, seperti teman dekat atau konselor. Jangan ragu untuk berbagi perasaan dan pikiran Anda dengan orang-orang terdekat.

Untuk mengatasi stres dan depresi yang Anda rasakan, penting untuk mencari bantuan profesional dari psikolog atau psikiater. Mereka dapat membantu Anda dalam mengelola emosi dan menemukan cara untuk mengatasi situasi yang sulit ini.

Selain itu, penting juga untuk tetap fokus pada ujian sekolah Anda. Cobalah untuk mencari waktu untuk belajar dengan efektif dan mengatur jadwal belajar yang teratur. Jika Anda merasa kesulitan berkonsentrasi, cobalah untuk melakukan latihan relaksasi atau meditasi untuk membantu meredakan stres.

Ingatlah bahwa Anda memiliki hak untuk merasa kecewa dan marah, namun penting juga untuk mencari cara untuk mengatasi emosi negatif tersebut. Jangan ragu untuk mencari bantuan dan dukungan dari orang-orang terdekat dan profesional yang dapat membantu Anda melewati masa sulit ini.

Apakah Anda memiliki pertanyaan lain yang ingin Anda tanyakan?

7 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan