Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat Lainnya
Anonim
1 tahun yang lalu
Rumah tangga dan kecemasan
Saya seorang ibu baru berumur 23tahun , anak saya berusia 3bulan dan suami saya umur 24tahun. Dulu saya seperti tidak punya teman , percintaan selalu di selingkuhin , sampai saya pernah terjerumus lgbt karena saya cuma mencari rasa aman dan nyaman. karena di keluarga , pertemanan dan percintaan normal saya tidak pernah dapat . Dan akhirnya saya ketemu suami sy dan kita pacaran 7tahun ,tapi dalam kisah ini juga saya bingung karena saya merasa suami saya dari dulu tidak pernah cinta padahal sudah saya korbankan semuanya demi dia , segala kesalahan saya maafkan , diselingkuhin segala macam , perkataan menyakitkan juga . Tapi karena saya sudah terlanjur cinta jadi saya nikah dan punya anak satu. Dan hubungan ini malah makin hambar , memang dari dulu dia tidak pernah romantis tapi sejak punya anak dia tidak pernah menyentuh saya selayaknya istri , mencium atau peluk pun tidak (kita ldr ketemu sebulan sekali) , tapi saya tetep jalanin kewajiban saya sebagai istri untuk siapin apapun yg dia mau , urus anak. Kadang saya pengen mati aja karena merasa suami saya cuma butuh anak , dan anak udah punya sehingga suami sy seperti tidak butuh saya , keluarga saya juga seperti tidak peduli , dari dulu saya ingin bunuh diri tapi selalu gagal. Saya berusaha kuat hanya karena ibu saya dan sekarang berusaha kuat untuk anak saya. Dan saya juga punya gangguan seperti mengurutkan barang , menghitung berulang ulang. Seperti menghitung pakaian yg saya pakai padahal saya tau udah saya pakai smua tapi tetap saya urutkan , maaf saya mengetik panjang lebar. Saya cuma ingin sembuh dari semua ini , mungkin ini karena masalalu saya saat kecil , keluarga yg berantakan , percintaan yang toxic serta pertemanan yg tidak ada. Saya cuma ingin sembuh tapi caranya bagaimana , saya takut saya akan bunuh diri lagi saya takut dosa saya sayang anak saya ,ibu saya , suami saya dan keluarga saya walaupun mereka seperti itu.
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
16
3
3 komentar
Terbaru
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda
Kami turut prihatin dengan kondisi yang anda alami, serta mengapresiasi upaya anda dalam mempertahankan rumah tangga dan berusaha menjadi ibu maupun istri yang baik.
Perlu disadari bahwa untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang anda alami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Pola komunikasi tersebut dapat membantu anda dan pasangan meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut.
Menghadapi pasangan yang sulit diajak berkomunikasi dan kurang mampu mengontrol emosi memiliki tantangan tersendiri. Sebaiknya anda tetap tenang dan tidak mudah terpancing karena hanya akan semakin memperburuk keadaan. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengontrol hal yang dapat anda kendalikan (misalnya respon anda terhadap pasangan), daripada fokus pada hal yang tidak dapat anda kendalikan (misalnya perilaku pasangan). Anda juga memiliki hak untuk menetapkan batasan toleransi atas sikap pasangan anda, serta berhak mengambil keputusan untuk kehidupan dan kebahagiaan anda sendiri. Setiap keputusan yang anda ambil, sebaiknya diputuskan dalam kondisi yang tenang dan pikiran yang jernih, untuk membantu anda mengambil keputusan dapat menuliskan di kertas terkait keuntungan dan kerugian hal tersebut. Jika memang diperlukan untuk mengambil jarak sejenak, maka hal tersebut boleh untuk dilakukan tetapi dikomunikasi juga dengan pasangan. Selain itu, anda juga dapat mencari waktu yang tepat untuk membicarakan permasalahan dalam hubungan anda dengan pasangan, kemudian bersama-sama mencari solusi yang terbaik, atau meminta bantuan pihak keluarga yang dianggap mampu bersikap netral dan bijaksana.
Terkait kecemasan yang anda alami, sebaiknya konsultasikan langsung ke psikolog/ psikiater
Jangan ragu untuk melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah, agar segera tertangani dengan tepat.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya memahami bahwa Anda sedang mengalami banyak kesulitan dalam rumah tangga dan merasa cemas. Saya ingin memberikan dukungan dan saran kepada Anda.Pertama-tama, penting untuk diingat bahwa Anda tidak sendirian dalam menghadapi masalah ini. Banyak orang mengalami kesulitan dalam hubungan dan perasaan cemas. Namun, ada langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk mencari solusi dan memperbaiki keadaan.
Komunikasi terbuka: Cobalah untuk berbicara dengan suami Anda tentang perasaan Anda dan kebutuhan Anda dalam hubungan ini. Jelaskan dengan jelas apa yang Anda harapkan dari hubungan ini dan bagaimana Anda ingin merasa dicintai dan dihargai. Komunikasi yang jujur dan terbuka dapat membantu memperbaiki hubungan Anda.
Konseling pernikahan: Pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang profesional, seperti seorang terapis atau konselor pernikahan. Mereka dapat membantu Anda dan suami Anda dalam memahami masalah yang ada dalam hubungan dan memberikan alat dan strategi untuk memperbaikinya.
Dukungan sosial: Cari dukungan dari keluarga, teman, atau komunitas yang dapat mendengarkan dan memberikan saran. Berbagi pengalaman Anda dengan orang lain dapat membantu Anda merasa didengar dan mendapatkan perspektif baru.
Perhatikan kesehatan mental Anda: Jika Anda merasa cemas atau depresi, penting untuk mencari bantuan dari seorang profesional kesehatan mental. Mereka dapat membantu Anda dalam mengatasi perasaan negatif dan memberikan strategi untuk mengelola stres dan kecemasan.
Jaga diri sendiri: Ingatlah untuk merawat diri sendiri dan menjaga kesehatan fisik dan emosional Anda. Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang Anda nikmati dan yang membuat Anda merasa baik. Ini dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan Anda secara keseluruhan.
Terakhir, jika Anda merasa sangat putus asa atau berpikir untuk menyakiti diri sendiri, penting untuk segera mencari bantuan darurat. Hubungi nomor darurat di negara Anda atau temui seorang profesional kesehatan segera.
Ingatlah bahwa Anda berhak mendapatkan kebahagiaan dan kesejahteraan dalam hidup Anda. Jangan ragu untuk mencari bantuan dan dukungan yang Anda butuhkan. Semoga Anda dapat menemukan jalan untuk sembuh dan memperbaiki keadaan.
Related content