🔥 Diskusi Menarik

Rasa takut yang berlebihan dan berpanjangan

Hai dok saya Hanan. Saya ingin meminta kepastian dok tentang tahap kesihatan mental saya. Saya tidak memiliki rakan yang rapat dengan saya kerana saya benar-benar takut, mengalami perasaan cemas, gementar, gugup dan berpeluh di seluruh badan. Saya sudah cuba yang terbaik untuk menambah kemahiran dalam berkomunikasi tetapi hasilnya tetap mengecewakan. Perasaan takut yang datang itu membuatkan saya rasa marah dan ingin menjadikan sesuatu sebagai alat untuk melepas amarah saya. Hal ini membuatkan saya sendiri keliru dan takut kerana saya sendiri tidak memahami mengapa saya memiliki perasaan sebegitu. Saya sendiri tidak memahami keadaan saya jadi bagaimana orang lain akan memahami saya?

Saya teramat sukar untuk bersikap terbuka walaupun kepada ahli keluarga terdekat kerana saya berasa mereka tidak memahami situasi saya. Ditambah lagi dengan sikap saya yang amat pendiam, selalu merasa bersalah dan sebagainya.



Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
5
1

1 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Sering munculnya pikiran bercabang dan mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi bisa saja menyebabkan hadirnya perasaan cemas yang berlebihan. Pada dasarnya, perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu segera meminta bantuan professional jika sudah tidak dapat diatasi secara mandiri.


Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Dengan anda mengelola pikiran yang menyebabkan munculnya kecemasan, secara tidak langsung juga akan meminimalisir keluhan lainnya yang anda alami.


Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.


Lakukan relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Dengan mempertahankan kebiasaan merespon sesuatu dengan berpikir ketakutan akan hal yang belum terjadi, maka kebiasaan tersebut akan bertahan dan intensitasnya bisa saja meningkat sehingga mempengaruhi konsentrasi, performa dan kondisi fisik anda, serta kehidupan sehari-hari anda lainnya. Selain itu, anda tetap terkoneksi dengan sekitar agar tidak merasa sendiri.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan