Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaRasa takut berlebihan dan berkepanjangan
Hallo dok, Assalamu'alaikum, saya mau bertanya. Kenapa ya semenjak ibu saya meninggal saya tidak pernah bisa berkenalan dengan orang baru. Bawaannya setiap mau berkenalan dengan orang lain selalu gemetaran. Dan kemarin saya sedang menghadiri acara pesta teman saya. Dan tidak tahu kenapa tiba-tiba saya merasakan gemetaran, keringat yang banyak sekali, wajah memerah, kepala pusing sekali, perasaan tidak nyaman dan gak nafsu makan makanan yang disuguhkan tuan rumah. Padahal sebelumnya saya semangat sekali untuk datang ke pesta pernikahan teman saya.
Satu lagi, kenapa ya dok, saya tidak ada niat untuk bekerja sama sekali. Baru membayangkan dunia kerja saja saya udah takut duluan. Tapi saya suka menulis. Dan di saat menulis saya menemukan yang namanya ketenangan apalagi ketika melihat komentar positif dan dukungan orang lain terhadap tulisan saya. Padahal saya tidak kenal mereka. Saya pengen menjadi penulis tapi keluarga saya dan orang di sekitar saya terus menerus menyuruh saya untuk bekerja. Padahal saya takut:)
Terakhir dok, kenapa ya saya selalu takut dengan kemarahan ayah saya. Pernah suatu hari ayah saya marah sama saya, dan tiba-tiba saja badan saya gemetaran bahkan saya sampai menangis histeris dan menjambak rambut saya sendiri.
Maaf ya dok, pertanyaan saya banyak sekali xixixi. Sebenarnya saat saya menulis ini saya merasakan perasaan takut dan perasaan tidak nyaman tapi saya pengen tahu saya itu kenapa.
1 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Kami turut berbelasungkawa atas meninggalnya Ibu anda. Saya juga bisa memahami kehilangan yang anda rasakan. Tidak bisa dipungkiri bahwa kehilangan bisa saja berdampak pada kesedihan dan ketakutan yang mendalam, apalagi kehilangan orang terdekat yang dicintai. Setiap orang melewati proses kedukaan dan kesedihan tersebut dengan cara berbeda-beda, sehingga tidak ada batasan tertentu yang dianggap normal untuk menghilangkan kesedihan. Akibat kehilangan tidak hanya menyebabkan kesedihan mendalam dan ketakutan berlebihan akan terulang kembali ataupun ketakutan lainnya, tetapi bisa juga berdampak kepada kondisi psikologis lainnya dan juga kondisi fisik, bahkan bisa mengganggu seseorang dalam menjalani aktivitas keseharian.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan selama proses tersebut, yaitu memberikan waktu pada diri sendiri untuk mengakui, memahami dan menerima emosi yang hadir, karena dengan menolak emosi tersebut hanya akan menyebabkan proses berdamai membutuhkan waktu yang lebih lama, atau bahkan malah membuat kondisi diri semakin buruk. Melakukan aktivitas yang produktif dan menyenangkan sebagai bentuk pengalihan agar tidak berlarut-larut dalam kesedihan tersebut, seperti merawat tanaman/ hewan, aktif kegiatan sosial, ikut serta komunitas olahraga, melukis, menulis, bermain music, dsb. Anda juga dapat menuangkan seluruh pikiran dan perasaan anda pada jurnal harian secara berkala sebagai bentuk katarsis dan peluapan emosi, serta dapat lebih mengenali kondisi diri. Dengan demikian, aktivitas menulis anda dilanjutkan saja. Selain itu, tetap membuka diri untuk terkoneksi dengan sekitar, karena tanpa disadari kehilangan akan menyebabkan rasa kesepian.
Anda perlu mengenali dan mengidentifikasi pikiran anda mengenai kecemasan dan ketakutan tersebut karena tentunya akan mempengaruhi emosi yang anda rasakan. Tuliskan pada kertas pikiran-pikiran tersebut, kemudian tanyakan pada diri anda apakah perlu dipertahankan atau tidak. Lalu temukan alternative pikiran lain yang lebih adaptif agar meminimalisir ketakutan/ kecemasan anda. Anda dapat melakukan relaksasi pernapasan saat perasaan cemas anda muncul sehingga anda merasa tenang dan rileks kembali agar dapat berpikir jernih. Terkadang pikiran kita memikirkan berbagai hal yang seolah-olah yang dialami lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.