Putus asa dan ingin mengakhiri hidup

siang dok, dalam 2 minggu belakangan ini saya merasa lelah, putus asa, dan kerap berfikiran untuk mengakhiri hidup. merasa bahwa diri saya tidak memiliki support system dan saya trauma akan kehilangan dok. karena saya sebelumnya di tinggal ayah saya untuk selamanya. saya merasa bahwa hadirnya diri saya dalam keluarga saya hanyalah sebuah bencana dan kesengsaraan bagi keluarga saya dok. dan saya kerap melakukan self harm supaya saya mendapatkan ketenangan dan saya berharap bahwa dengan hal tersebut saya bisa mengakhiri hidup saya sendiri. berdasarkan cerita saya tersebut apakah sebuah tanda penyakit mental yang saya alami ya dok?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4
2

2 komentar

Halo Brilian Fajar Sumirat, terima kasih untuk pertanyaannya.


Permasalahan yang dihadapi terkadang membuat seseorang tidak mampu berpikir jernih untuk menemukan solusi terbaik terhadap permasalahannya, sehingga tanpa disadari akan mengembangkan pikiran bunuh diri untuk mengakhiri semuanya. Namun, cara tersebut bukanlah coping yang tepat untuk dilakukan.


Apapun kondisi anda saat ini, anda tetap manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan sama seperti yang lainnya dengan keunikan masing-masing. Anda tetap berharga dengan segala kelebihan dan kelemahan yang dimiliki. Anda hanya perlu fokus pada diri anda, mengenali dan mengeksplor kelebihan anda, dan menerima kekurangan menjadi bagian dari diri anda, serta memahami kebutuhan diri anda sendiri. Dengan demikian, anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda, dan juga bisa berguna untuk orang di sekitar anda. Anda juga dapat menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup.


Dengan menyadari kondisi diri anda saat ini merupakan langkah awal yang baik untuk dilakukan. Menyadari kondisi diri dapat membantu anda untuk menentukan langkah selanjutnya yang dapat anda lakukan sebagai upaya mencari pertolongan. Anda dapat mencari lingkungan yang kondusif dan nyaman untuk berbagi. Selain itu, anda dapat mengidentifikasi permasalahan anda melalui menulis jurnal harian secara berkala sehingga anda lebih mengenali diri anda dan permasalahan yang dialami, serta sebagai media katarsis. Anda juga dapat menemukan aktivitas produktif dan menyenangkan yang dapat mengalihkan pikiran negative anda. Kemudian anda dapat mengaplikasikan pola hidup sehat, misalnya berolahraga, mengatur pola tidur, konsumsi makanan bergizi, dan sebagainya. Jika dirasa belum maksimal, anda tidak perlu ragu mencari bantuan profesional sehingga kondisi anda segera tertangani dengan tepat. Semoga dapat membantu ya


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.


2 minggu yang lalu
Suka
Balas
Berdasarkan cerita Anda, gejala yang Anda alami seperti perasaan lelah, putus asa, pikiran untuk mengakhiri hidup, merasa menjadi beban, trauma kehilangan, serta perilaku menyakiti diri sendiri (self-harm) adalah tanda-tanda yang sangat mengindikasikan adanya masalah kesehatan mental yang serius, kemungkinan besar depresi berat dengan ide bunuh diri:

Mengingat adanya pikiran untuk mengakhiri hidup dan perilaku self-harm, sangat penting bagi Anda untuk segera mencari bantuan profesional. Sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan psikiater atau psikolog. Mereka dapat melakukan evaluasi menyeluruh untuk mendiagnosis kondisi Anda dengan tepat dan merencanakan penanganan yang sesuai, seperti psikoterapi (misalnya CBT, DBT) atau mungkin pemberian obat-obatan (antidepresan) jika diperlukan. Jika Anda memiliki kecenderungan bunuh diri yang kuat, segera hubungi layanan darurat atau hotline kesehatan mental seperti Bisa Helpline atau Sejiwa yang disebutkan dalam konteks. Ingatlah bahwa Anda tidak sendirian dan ada bantuan yang tersedia untuk mengatasi perasaan ini. Dukungan dari keluarga dan teman juga sangat penting dalam proses pemulihan.

2 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan