Putus asa

Dok, saya merasa tertekan usia saya hampir 27 tahun saya putus asa beberpa kali gagal menjalin hubungan untuk ke jenjang pernikahan. Hubungan terakhir saya gagal karena calon saya memilih mundur dan rujuk ke mantan istrinya dengan alasan ada anak yang sakit dok saya merasa kecewa dan sedih kenpa harus terjadi kepda saya saya putus asa dan jadi minder untuk menjalin hubungan drngan orang lain kembali katna hati dan tubuh say telah hancur dok direngut semuanya dok mohon pencerahannya

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1
1

1 komentar

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya memahami bahwa Anda merasa putus asa dan sedih karena beberapa kali mengalami kegagalan dalam menjalin hubungan yang berujung pada pernikahan. Saya ingin memberikan beberapa saran dan pemikiran yang mungkin dapat membantu Anda:
  1. Terima dan proses perasaan Anda: Sangat normal untuk merasa kecewa, sedih, dan putus asa setelah mengalami kegagalan dalam hubungan. Penting untuk memberi diri Anda waktu dan ruang untuk merasakan dan memproses emosi ini. Jangan menekan atau mengabaikan perasaan Anda, tetapi cobalah untuk menghadapinya dengan bijaksana.

  2. Jangan menyalahkan diri sendiri: Kegagalan dalam hubungan bukanlah kesalahan Anda sepenuhnya. Setiap hubungan melibatkan dua orang dan ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan hubungan. Jangan menyalahkan diri sendiri secara berlebihan. Alih-alih, gunakan pengalaman ini sebagai pembelajaran untuk tumbuh dan berkembang sebagai individu.

  3. Jaga kesehatan mental dan emosional Anda: Penting untuk menjaga kesehatan mental dan emosional Anda selama masa sulit ini. Cari dukungan dari keluarga, teman, atau bahkan profesional kesehatan mental jika diperlukan. Terapi atau konseling dapat membantu Anda mengatasi perasaan putus asa dan membangun kembali kepercayaan diri Anda.

  4. Fokus pada diri sendiri: Daripada terlalu fokus pada mencari hubungan baru, cobalah untuk fokus pada diri sendiri dan membangun kehidupan yang memuaskan. Temukan hobi, minat, atau aktivitas yang membuat Anda bahagia dan memberikan rasa pencapaian. Dengan fokus pada diri sendiri, Anda dapat memperkuat kepercayaan diri dan menarik pasangan yang lebih cocok untuk Anda di masa depan.

  5. Bersabar dan percaya pada proses: Menemukan pasangan yang tepat untuk pernikahan adalah proses yang membutuhkan waktu. Jangan terburu-buru atau putus asa. Percayalah bahwa ada seseorang di luar sana yang cocok untuk Anda dan hubungan yang sehat dan bahagia akan datang pada waktunya.

Terakhir, ingatlah bahwa Anda tidak sendirian dalam perasaan ini. Banyak orang mengalami kesulitan dalam mencari pasangan hidup yang tepat. Tetaplah positif, jaga kesehatan mental dan emosional Anda, dan berikan diri Anda waktu untuk sembuh dan tumbuh. Semoga Anda menemukan kebahagiaan dan keberhasilan dalam hubungan di masa depan. Jika Anda membutuhkan bantuan lebih lanjut, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan