posesif

gimana supaya tidak curiga lagi atau posesif terhadap pasangan dok

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Kami memahami kondisi dan kekhawatiran anda. Setiap orang mengharapkan hubungan yang harmonis dan bahagia. Namun, tidak bisa dipungkiri terkadang juga permasalahan turut hadir, tetapi hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar terjadi. Keharmonisan dalam sebuah hubungan merupakan tanggung jawab keduanya.


Perlu disadari bahwa hal yang dapat dilakukan agar tercapainya hubungan yang harmonis, yaitu membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang anda alami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi, serta saling menghargai. Dengan adanya pola komunikasi tersebut dapat meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut.


Anda perlu meluangkan waktu lebih banyak lagi mengenai kekhawatiran yang muncul dibalik perilaku anda yang posesif. Anda dapat menanyakan kembali hal tersebut kepada diri sendiri mengenai seberapa penting pikiran, dan perilaku tersebut dipertahankan. Apabila kondisi tersebut berlangsung seara berlebihan, maka akan membuat pasangan menjadi tidak nyaman dan hubungan akan menjadi renggang. Tuangkan seluruh pikiran dan perasaan/ emosi anda pada jurnal harian secara berkala agar lebih mengenali kondisi diri, dan sebagai bentuk katarsis/ peluapan emosi. Temukan minimal 3 hal yang dapat membuat anda bersyukur setiap harinya agar membantu anda menemukan sudut pandang lainnya.


Jangan ragu untuk berkonsultasi langsung atau melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.


3 minggu yang lalu
Suka
Balas
Untuk mengurangi sifat posesif dan kecurigaan terhadap pasangan, langkah pertama adalah memahami akar penyebabnya, yang seringkali berasal dari rasa tidak aman (insecurity) dalam diri sendiri, trauma masa lalu, atau bahkan cinta yang berlebihan:

Kemudian, fokuslah pada diri sendiri untuk meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian. Ingat kembali kualitas positif diri Anda dan jangan terlalu bergantung pada pasangan. Penting juga untuk membangun komunikasi yang terbuka dan jujur dengan pasangan. Diskusikan perasaan Anda, dengarkan pasangannya, dan berikan pengertian. Yakinkan pasangan bahwa Anda mencintainya tetapi tidak ingin mengendalikan. Cobalah untuk memposisikan diri sebagai pasangan Anda untuk memahami bagaimana sifat posesif dapat membatasi kebebasan dan interaksi mereka, yang bisa menyebabkan stres. Hindari bertindak gegabah saat emosi negatif muncul dan berikan perhatian lebih untuk meredakan kecemasan, serta hindari hal-hal yang memicu rasa curiga. Terakhir, tetapkan batasan yang sehat dalam hubungan untuk menciptakan kenyamanan bersama dan mencegah pertengkaran di masa depan. Evaluasi berkala dengan pasangan juga penting untuk mengetahui sifat yang merugikan dan terus berupaya memperbaikinya.

3 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan