pikiran tidak sinkron
cowo saya sering mengalami pikiran nya sendiri yang tidak sinkron. dan saat saat pikiran nya sedang tidak sinkron (kambuh) dia bisa menjadi berubah seperi diri dia yang lain. yang berubah menjadi kejam,tega, seperti menunjukkan sisi jahatnya. dan saat berubah itu dia merasa dia sedang tidak sadar lalu setelah dia merasa sudah tenang pikiran nya dia akan berubah menjadi normal seperti biasanya. kira kira apa yg sedang dialami dia? dan bagaimana cara mengatasinya?
Halo, terima kasih untuk pertanyaan anda
Anda dapat memulai dengan membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang anda alami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi.
Perlu diketahui bahwa untuk mendiagnosa kondisi mental seseorang diperlukan pemeriksaan psikologis yang mendalam oleh ahlinya. Anda dapat mengajak pasangan konsultasi langsung ke psikolog agar memperoleh pendampingan secara professional serta memperoleh gambaran kondisinya saat ini. Jika diperlukan, psikolog nantinya akan memberikan rujukan ke Psikiater agar mendapatkan penanganan dengan obat-obatan. Selanjutnya, anda juga perlu memperluas pencarian informasi dan mengedukasi diri terkait gangguan kejiwaan yang dialami oleh pasangan anda kepada psikolog/ psikiater yang menanganinya. Dengan demikian, anda jadi mengetahui kondisi yang sebenarnya, faktor pemicu kekambuhan, serta gejala-gejala yang dialami termasuk gejala awal ketika akan kambuh, dan sebagainya.
Apabila menunjukkan gejala menyakiti diri sendiri atau orang lain, maka sebaiknya jauhkan benda-benda tajam atau berbahaya.
Semoga membantu ya
Penting untuk diingat bahwa hanya seorang profesional medis, seperti psikolog atau psikiater, yang dapat memberikan diagnosis yang akurat setelah melakukan evaluasi menyeluruh. Saya sangat menyarankan agar pasangan Anda segera berkonsultasi dengan ahli kesehatan mental. Mereka dapat melakukan pemeriksaan yang diperlukan dan memberikan perawatan yang sesuai, seperti psikoterapi atau pengobatan jika diperlukan. Selain itu, Anda juga bisa membantu dengan cara mendukungnya untuk mencari bantuan dan mendengarkan tanpa menghakimi saat dia berbagi perasaannya. Komunikasi yang terbuka dan dukungan emosional dari Anda dapat sangat membantu dalam proses pemulihan.
Related content