Pikiran berlebihan setelah lahiran

permisi dok mau nanya smnjak sudah lahiran kok aku kyak depresi yah akhir akhir ini saya menjadi insomnia karena terlalu memikirkan tentang Kematian siang malam perasaan itu muncul terus di pikiran ku dan sangat mengganggu keseharian aku dok... Bukanya saya takut dngan kematian krna memang stiap mahkluk hidup akan mati dan akan kembali dengan sang pencipta tetapi yang aku takutkan saya takut meninggal di saat anakku yang umur nya belum 2 bulan yang masih sangat membutuhkan saya (ibunya) dunianya saat ini hanya saya dok...😭 Saya berdoa kepada sang pencipta izinkanlah aku untuk hidup lebih lama lgi jika sdah saatnya anakku sdh tidak membutuhkan saya lagi (sdah bisa jaga diri / mnikah) silahkan ambil sya...

saya minta tolong dok bantu aku agar pikiran ku jadi tenang kasihan anakku soalnya aku mengasihi nanti dia kena dampaknya kalau aku stress soalnya asi ku smkin hari semakin seret dok karena pikiran ini 😭😭🙏

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
5
1
2

2 komentar

Halo Tiara, terima kasih untuk pertanyaannya.


Menjalani peran baru sebagai ibu merupakan hal yang membanggakan dan mengharukan. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa adanya peran baru juga menjadikan seorang ibu untuk berproses dan beradaptasi dengan perubahan yang dijalani. Beberapa ibu, terkadang mengalami kelelahan emosional dan fisik, serta sedikit kesulitan untuk menjalani peran barunya sehingga berdampak kepada terganggunya aktivitas sehari-hari. Faktor yang menyebabkan kondisi tersebut adalah adanya perubahan hormonal dalam tubuh pasca melahirkan, yang disertai dengan faktor risiko lainnya.


Dengan menyadari perubahan kondisi pada diri anda pasca melahirkan, maka anda sebaiknya tidak berlarut-larut dalam situasi tersebut. Anda segera mencari bantuan profesional sehingga segera tertangani dengan tepat, serta akan membantu anda untuk berperan secara optimal sebagai seorang ibu, dan juga untuk perkembangan buah hati anda yang lebih baik.


Beberapa cara yang dapat anda lakukan yaitu, anda tidak perlu malu atau sungkan menceritakan kondisi yang anda alami kepada pasangan. Dengan memendam masalah anda sendiri, hanya membuat anda semakin tidak dapat berperan secara optimal. Anda juga tidak perlu ragu untuk meminta bantuan pasangan ketika anda membutuhkan waktu istirahat, karena proses pengasuhan adalah tanggung jawab anda bersama pasangan. Dengan beristirahat, anda lebih rileks, dan dapat berkonsentrasi menjalani peran sebagai ibu. Anda juga dapat melakukan relaksasi pernapasan sambil mendengarkan musik relaksasi. Selain itu, sebaiknya anda tetap terkoneksi dengan lingkungan di sekitar anda,terutama dengan para ibu baru sehingga anda tidak merasa sendiri.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.


1 bulan yang lalu
Suka
Balas
Ibu, perasaan cemas berlebihan, insomnia, dan pikiran tentang kematian yang terus-menerus setelah melahirkan adalah hal yang wajar terjadi pada beberapa ibu, namun tidak boleh diabaikan. Kondisi ini sering disebut sebagai *postpartum blues* atau bahkan depresi pascapersalinan jika gejalanya menetap dan mengganggu aktivitas sehari-hari:

Pikiran tentang kematian, terutama kekhawatiran akan meninggalkan anak yang masih kecil, adalah bentuk kecemasan yang mendalam. Penting untuk diingat bahwa stres dan kecemasan yang berlebihan dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental ibu, termasuk produksi ASI. Untuk mengatasi hal ini, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan psikolog atau ahli kesehatan mental. Mereka dapat membantu ibu mengelola pikiran negatif, kecemasan, dan memberikan strategi penanganan yang tepat. Selain itu, beberapa langkah yang bisa ibu coba lakukan adalah:

  1. Mencari dukungan: Jangan ragu untuk berbagi perasaan dengan pasangan, keluarga, atau teman terdekat. Dukungan dari orang terdekat sangat penting.
  2. Istirahat yang cukup: Usahakan untuk mendapatkan tidur yang cukup, meskipun harus meminta bantuan pasangan atau keluarga untuk menjaga bayi.
  3. Melakukan relaksasi: Coba praktikkan mindfulness atau teknik relaksasi sederhana untuk menenangkan pikiran.
  4. Menjaga kesehatan fisik: Pastikan asupan nutrisi seimbang dan tetap aktif secara fisik jika memungkinkan. Jika pikiran negatif terus muncul dan mengganggu, serta memengaruhi produksi ASI, ini adalah tanda kuat bahwa bantuan profesional diperlukan. Jangan biarkan kesedihan dan kecemasan ini berlarut-larut demi kesehatan ibu dan buah hati.
1 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan