Perut mengganjal ketika duduk
Dok udah 3 bln ini perut saya terasa mengganjal ketika duduk sblmnya ada terasa ada yg turun dri perut entah usus apa bukan krg tahu dok....gmn cara mengatasinya dok agar saya bs sprt biasanya
Dok udah 3 bln ini perut saya terasa mengganjal ketika duduk sblmnya ada terasa ada yg turun dri perut entah usus apa bukan krg tahu dok....gmn cara mengatasinya dok agar saya bs sprt biasanya
1 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.
Kemungkinan yang anda alami karena hernia. Hernia adalah kondisi ketika organ dalam tubuh menonjol melalui dinding otot atau jaringan di sekitarnya. Bagian organ tersebut muncul melalui area otot atau jaringan yang melemah sehingga muncul tonjolan atau benjolan. Kondisi yang dikenal secara awam sebagai turun berok ini biasanya muncul pada perut, tepatnya di antara dada dan pinggul Anda. Pada banyak kasus, benjolan juga dapat muncul pada daerah paha dan pangkal paha atas. Kebanyakan kasus turun berok biasanya tidak mengancam nyawa, tetapi kondisi ini tidak bisa hilang dengan sendirinya. Terkadang, hernia perlu ditangani dengan operasi untuk mencegah komplikasi yang berbahaya. Jika benjolan hanya menyebabkan tekanan atau regangan, kondisi ini dikenal dengan hernia yang dapat direduksi (reducible hernia). Benjolan seperti ini tidak berbahaya, tapi pasien tetap memiliki pilihan untuk menjalani operasi. Terkadang, organ atau jaringan dapat terjebak di luar otot yang ditembusnya. Benjolan yang tidak dapat kembali lagi dinamakan hernia yang tertahan (incarcerated hernia). Ini merupakan masalah kesehatan serius yang memerlukan penanganan segera. Jenis hernia yang paling berbahaya yaitu strangulasi. Pada kondisi seperti ini, organ atau jaringan yang terjebak di luar tidak mendapatkan pasokan darah. Lama-kelamaan organ tersebut dapat mengalami kematian jaringan dan komplikasi.
berikut adalah tanda-tanda dan gejala turun berok.
1. Inguinalis -> Gejala paling umum pada kondisi ini adalah munculnya tonjolan pada pangkal paha. Tonjolan dapat muncul tiba-tiba sebagai akibat dari ketegangan berlebih akibat:
- mengangkat beban,
- bersin dengan keras,
- batuk terus-menerus,
- mengejan saat buang air kecil atau buang air besar, dan
- peningkatan tekanan dari dalam perut.
Tonjolan cenderung lebih terlihat dalam posisi tegak dan bisa menyebabkan rasa sakit atau tidak nyaman pada pangkal paha. Rasa sakit umumnya muncul ketika Anda membungkuk, mengangkat beban, batuk, atau tertawa. Ada pula gejala lain yang mungkin akan Anda alami, seperti:
- rasa sakit atau terbakar pada area tonjolan,
- perasaan seperti menyeret beban pada pangkal paha,
- pangkal paha menjadi lemah dan sensitif, serta
- rasa tidak nyaman di sekitar testis.
2. Femoralis -> Benjolan kecil hingga sedang mungkin tidak menimbulkan gejala. Namun, benjolan berukuran besar atau yang muncul pada paha dan pinggul atas bisa menyebabkan nyeri. Nyeri terasa paling parah saat Anda berdiri atau mengangkat benda berat.
3. Umbilikalis -> Pada bayi dengan pusar bodong, tonjolan hanya muncul ketika bayi menangis atau batuk. Hal ini biasanya tidak menyakitkan untuk anak-anak, tapi kondisi yang muncul saat dewasa dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut.
4. Hiatal/hiatus -> Hernia hiatal cenderung berukuran kecil sehingga Anda mungkin tidak merasakannya sama sekali. Akan tetapi, benjolan yang lebih besar dapat menyebabkan pembukaan diafragma yang lebih besar. Hal ini dapat menimbulkan gejala yang mirip dengan gangguan pencernaan, seperti:
- tekanan pada perut,
- perut terasa seperti diremas,
- nyeri dada,
- naiknya asam lambung,
- kesulitan bernapas atau menelan, serta
- rasa mulas.
5. Insisional -> Gejala turun berok pascaoperasi bergantung pada ukuran sayatan. Gejala mungkin baru terasa dalam tiga minggu hingga enam bulan setelah Anda menjalani operasi. Meski begitu, kondisi tersebut tetap bisa terjadi kapan saja.
Jika benjolan tumbuh membesar dan menyebabkan rasa sakit, dokter biasanya akan melakukan operasi hernia untuk mengatasinya. Dokter mungkin akan menjahit lubang pada dinding perut dengan menambalnya. Hernia dapat diperbaiki dengan operasi terbuka menggunakan prosedur laparoskopi. Dalam prosedur tersebut, dokter menggunakan kamera kecil dan peralatan bedah mini untuk membuat sayatan kecil. Selama laparoskopi, dokter akan membuat sayatan di dekat lokasi hernia, kemudian mendorong jaringan yang menggembung kembali ke dalam perut. Dokter kemudian menjahit area tersebut hingga tertutup. Meski begitu, tidak semua jenis turun berok cocok untuk diatasi dengan laparoskopi. Dokter mungkin akan memberikan obat hernia atau menentukan operasi tertentu untuk mengatasi turun berok sesuai jenisnya.
Apabila keluhan anda semakin parah, maka sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah.
Sekian dan Terima Kasih