permasalahan mental terhadap sex
aku seorang yg introvert.. dari kecil memang kalo berbicara dan untuk mengungkapkan sesuatu pasti selalu g bisa buat ungkapkan.. seperti halnya tentang untung mengungkapkan masalah pertemanan, bullying, sex, dan dll.. jadi sekarang aku ambil dari topik sex.. karena ini lah mungkin salah satu hal terbesar yg mengganggu..
yaa aku memang g pernah cerita.. tapi ini g bisa d selesaikan kalo g cerita dan konsultasi.. semua awalnya dimulai dulu diwaktu aku kecil diantara usia 3-5 tahun.. tapi aku lupa kapan karena udah lama banget.. dulu kita tinggal lengkap dengan keluarga.. orang tua ku " ayahku" punya kolam pemancingan dan dengan 1 anak buah.. dulu di suatu siang saat aku lagi tidur di rumah dan d rumah memang g d siapa" cuma aku.. dan ayah lagi diluar jagain kolam.. aku kebangun sekejap dan melihat ada anak buah ayah ku duduk d bawah ku.. dan itu kondisinya celanaku d buka dan seperti terdengar suara seperti seorang cewek memamainkan kelaminnya.. *maaf aku sedikit sarkas disana*.. karna itu yg aku dengar.. lalu aku tertidur lagi.. tapi aku masi ingat.. mau bilang ke orang tua pun aku takut..
yg ke-2 di waktu setelah kejadian itu.. beberapa waktu berselang aku d perkenalkan sex oleh kakak" ku.. disana kita hanya bermain.. karena aku berfikir mereka hanya mengajak untuk main" doang.. dan itu hanya terjadi dlm beberapa hari dalam sebulan kita bermain tapi sampe sekarang aku masi ingat apa yg terjadi..
yang ke-3 disaat aku kelas 1,4dan6 SD.. itu aku dilecehkan oleh guru agama sendiri.. yg dia lakukan seperti meraba" alat vital ku..
dan yg terakhir diwaktu aku SMK kls 11 oleh mantan guru magang.. di awalnya dia nelpon nomerku pake nomer yg g d kenal.. dan itu terus berulang dalam 1 hari dan sering.. aku kasi telpon nya ke ayah dan dia g ngmg.. trs beberapa jam setelah itu dia nelpon lagi.. trs aku yg ladenin aku yg angkat telpon nya.. disana di menyamar sebagai petugas counter hp.. tapi aku g percaya dan akhirnya dia mengungkapkan diri.. disana dia mengatakan katanya dia mimpiin aku dan bikin mimpi basah.. trs aku harus tanggung jawab.. lah kan konyol.. "trs hubungan nya sama ku apa?" ku bilang ke dia.. "ya harus tanggungjawab" katanya.. "emg tanggungjawab apa?" kutanya lagi.. "harus selesaiin bareng" katanya.. trs aku d tanya pernah lihat bagaimana seseorang bersetubuh.. ya aku jawab aku tau tapi aku g peduli ttg itu.. "trs mau mu apa?" ku tanya.. dan aku d suru baring dan meraba alat kelaminku serta disertai desahan.. dan disana aku lgsg matiin tlpn nya dan hanya bisa marah" sendiri dan pada diri ku sendiri...
sekarang umurku udah 20 tahun dan kejadian tadi udah lewat dari 3 tahun yg lalu.. dan semua kejadian yg aku alami semua Masi ku pendam..
dan akibatnya sekarang disaat aku menggunakan apk virtual dan bertemu org" random aku bisa dengerin diskusi mereka tapi aku g bisa ungkapin apa yg aku alami.. terkadang di saat kalanya mereka mengajak ku ttg hal sex aku g mau.. karena aku g suka dan masi benci ttg masa lalu.. tapi aku bingung.. mengapa disaat seseorang melakukan sex ato melihat ato mendengar.. itu bisa ato lebih bisa terangsang.. tapi aku cuma bisa nya "is apa si.. b aja lah" dan jika aku d perlihatkan aku g bakal bisa merangsang sama sekali dan bisa" mual karena melihat nya karena bawaannya aku emg g suka disana tapi b aja kalo d liatin.. waaaa aku gila😭 ahaha.. :)
jadi dok gimana aku biar bisa keluar dari mgkn bisa d blg trauma ato apa ini.. aku juga g tau.. aku bingung..
terkadang aku pikir gimana nanti aku klo nikah.. kasian pasangan ku.. karena aku nya g bisa ato g suka dalam hubungan sex:).. karena aku yg bawaannya b aja~T)
hahaha sekian dok sharing dari aku.. mohon bantuan ato solusi pencerahan nya🙏.. dan maaf kalo ada salah kata dari aku..
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Saya turut prihatin dan sedih atas apa yang anda alami. Saya juga menyampaikan banyak terima kasih karena telah percaya kepada Komunitas Hello Sehat untuk berbagi cerita. Tentunya untuk menceritakan hal ini bukan hal yang mudah. Begitu banyak pengalaman dan lika liku kehidupan yang anda lewati, baik itu suka maupun duka. Saya salut dengan perjuangan anda yang bisa bertahan sampai saat ini, dan tetap menebarkan kebaikan bagi orang-orang di sekitar anda.
Ketika berbicara mengenai kesehatan mental, maka tidak terlepas dari kondisi lingkungan di mana seseorang berada. Diri pribadi seseorang dan lingkungan akan saling terikat dan saling mempengaruhi. Perlu disadari bahwa bagaimana pun kondisi lingkungan, maka akan mempengaruhi kondisi mental kita. Apabila seseorang berada pada lingkungan yang mendukung, maka orang tersebut relatif lebih nyaman dalam menjalani keseharian. Sebaliknya, apabila seseorang berada pada lingkungan yang kurang sehat, maka orang tersebut cenderung merasa tidak nyaman, mudah frustasi, bahkan stres, dan menimbulkan dampak buruk lainnya. Dengan demikian, diperlukan evaluasi dan introspeksi diri terhadap kondisi yang terjadi di lingkungan sekitar.
Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan yaitu menyadari kelebihan yang anda miliki dan fokus mengembangkan hal tersebut sehingga anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan. Selain itu, anda dapat menuliskan jurnal harian secara berkala setiap hari sebagai bentuk katarsis atau peluapan emosi. Temukan pula minimal 3 hal yang dapat anda syukuri setiap harinya (hal besar, maupun hal kecil dan sederhana) sehingga anda dapat menemukan makna hidup sekecil apapun itu dan dapat melihat dari sudut pandang lain.
Anda dapat menenangkan diri terlebih dahulu, mengelola pikiran dan emosi sehingga anda dapat berpikir secara jernih untuk mengambil langkah selanjutnya. Dengan memaafkan diri anda di masa lalu, akan membuat proses berdamai dengan kehidupan lebih mudah. Kemudian, ajak orang tua berdiskusi dan berbicara dari hati ke hati sehingga dapat menemukan solusi bersama. Anda tidak perlu ragu untuk meminta bantuan psikolog, agar mendampingi anda menghadapi kondisi tertekan tersebut.
Perlu diketahui bahwa untuk mendiagnosa kondisi mental seseorang diperlukan pemeriksaan mendalam oleh professional, serta tidak dianjurkan untuk melakukan self diagnose karena hanya akan memperburuk kondisi anda.
Saya bisa memahami kondisi yang anda alami saat ini, semoga jawaban di atas dapat membantu. Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga