🔥 Diskusi Menarik

perhatian berbeda dari saudara yg lain

hai dok, saya berusia 24 tahun dan saya belum menikah, saya juga sedang tidak bekerja saya dirumah dengan 3bersaudara.. saya anak kedua dan saya wanita, kaka wanita adik wanita dan adik laki laki 1.

saya ingin bertanya wajar tidak seorang ibu memberikan perhatian kepada anaknya dibedakan, semisal kaka saya sakit ia langsung diberi perhatian penuh dan langsung dikerokin, sedangkan saya sakit saya didiamkan dan bahkan saya minta dikerokin pun saya tidak dikerok dok ;( dan itu tidak hanya sekali bahkan mnkin setiap saya sakit seperti itu.. sdngkan yg lainnya saudara saya mndpat perhatian semua bahkan mereka tidak minta dikerokin pun langsung dikerok dok.. ;( saya amat sangat sedih.. saya merasa tidak sama, bahkan karena saya dirumah saja saya kena omel mulu dok, meskipun saya dirumah beberes, bantuin apa ini itu tapi sm aja dok saya tetap diomelin .. dan disitu saya merasa amat sangat tidak berguna dok ;(

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
7
1
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Ketika berbicara mengenai kesehatan mental, maka tidak terlepas dari kondisi lingkungan di mana seseorang berada. Diri pribadi seseorang dan lingkungan akan saling terikat dan saling mempengaruhi. Perlu disadari bahwa bagaimana pun kondisi lingkungan, maka akan mempengaruhi kondisi mental kita. Apabila seseorang berada pada lingkungan yang mendukung, maka orang tersebut relatif lebih nyaman dalam menjalani keseharian. Sebaliknya, apabila seseorang berada pada lingkungan yang kurang sehat, maka orang tersebut cenderung merasa tidak nyaman, mudah frustasi, bahkan stres, dan menimbulkan dampak buruk lainnya. Dengan demikian, diperlukan evaluasi dan introspeksi diri terhadap kondisi yang terjadi di lingkungan sekitar.


Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan yaitu menyadari kelebihan yang anda miliki dan fokus mengembangkan hal tersebut sehingga anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan. Selain itu, anda dapat menuliskan jurnal harian secara berkala setiap hari sebagai bentuk katarsis atau peluapan emosi. Temukan pula minimal 3 hal yang dapat anda syukuri setiap harinya (hal besar, maupun hal kecil dan sederhana) sehingga anda dapat menemukan makna hidup sekecil apapun itu.


Anda dapat menenangkan diri terlebih dahulu, mengelola pikiran dan emosi sehingga anda dapat berpikir secara jernih untuk mengambil langkah selanjutnya. Kemudian, ajak orang tua dan saudara berdiskusi dan berbicara dari hati ke hati sehingga dapat menemukan solusi bersama. Jika diperlukan, anda dapat meminta bantuan pihak keluarga yang dianggap mampu bersikap netral dan bijaksana sebagai penengah. Apabila dirasa belum maksimal, anda tidak perlu ragu untuk mengunjungi psikolog/ psikiater agar kondisi anda segera tertangani dengan tepat.


Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga.

Semoga membantu ya

9 bulan yang lalu
Suka
Balas
1

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya memahami bahwa Anda merasa tidak adil karena merasa tidak mendapatkan perhatian yang sama dari ibu Anda dibandingkan dengan saudara-saudara Anda. Perasaan seperti ini bisa sangat menyakitkan dan membuat Anda merasa tidak dihargai.

Penting untuk diingat bahwa setiap keluarga memiliki dinamika dan cara memberikan perhatian yang berbeda-beda. Beberapa faktor seperti urutan kelahiran, jenis kelamin, atau perbedaan kepribadian dapat mempengaruhi cara orang tua memberikan perhatian kepada anak-anak mereka. Namun, penting untuk dicatat bahwa perbedaan perlakuan ini tidak selalu bermaksud untuk merugikan atau merendahkan salah satu anak.

Dalam situasi seperti ini, penting untuk berkomunikasi dengan ibu Anda secara terbuka dan jujur tentang perasaan Anda. Cobalah untuk menyampaikan perasaan Anda dengan tenang dan tanpa menyalahkan. Bicarakan bagaimana Anda merasa tidak dihargai dan bagaimana perbedaan perlakuan tersebut mempengaruhi Anda secara emosional.

Selain itu, cobalah untuk mencari dukungan dari orang lain di luar keluarga, seperti teman, anggota keluarga lain, atau bahkan konselor atau psikolog. Mereka dapat membantu Anda memahami dan mengatasi perasaan yang Anda alami.

Ingatlah bahwa Anda memiliki nilai dan penting dalam keluarga Anda, meskipun mungkin terkadang Anda merasa tidak dihargai. Tetaplah berusaha menjadi diri sendiri yang terbaik dan berusaha untuk memperoleh pengakuan dan perhatian yang Anda inginkan dengan cara yang positif dan sehat.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan saran lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.

9 bulan yang lalu
Suka
masukan
1
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan