🔥 Diskusi Menarik

Perbedaan Stres Dengan Depresi

Apa perbedaan stress dan depresi? Karena sering tiba-tiba menangis tanpa sebab, saya awalnya bingung sempat saya kira depresi. Sekarang saya tidak berminat dengan hobi saya lagi, tidak berminat melakukan aktivitas yang dulu saya sukai, dari dulu saya memang tidak suka untuk berkomunikasi dengan orang tapi semakin ke sini saya merasa semakin aneh, karena saya sekarang takut untuk bertemu orang - orang (entah itu keluarga, teman, kenalan, maupun orang asing). Terkadang saya juga kesulitan bernafas dan dada sakit mungkin karena stress. kalau melihat keluarga/teman lagi ngumpul, ketawa bareng, saya iri karena saya tidak merasa bahagia sama sekali pada saat itu, saya merasa saya tidak cocok ada dicircle itu jadi mending menyendiri. kadang iri juga melihat saudara saya punya teman sesekali terlintas untuk suicide, tapi tidak saya lakukan dan baru-baru ini teman saya mengatakan sesuatu yang membuat saya sangat tersinggung sampai saya menangis dan kepikiran terus sampai berhari-hari. Apa ini gejala depresi atau hanya stress biasa? Mohon penjelasannya.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
9
1

1 komentar

Halo Elena Lestari, terima kasih untuk pertanyaanya.


Permasalahan yang hadir dalam hidup terkadang membuat seseorang merasa kesulitan untuk berpikir jernih, apalagi mencari solusi terbaik untuk permasalahan tersebut sehingga yang muncul adalah pikiran-pikiran yang bercabang ke berbagai hal. Overthinking yang tidak dapat dikendalikan akan

mengganggu seseorang dalam menjalani keseharian.


Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Pada saat seseorang menghadapi situasi/ kondisi, maka akan terjadi proses berpikir, yang kemudian mempengaruhi munculnya emosi (seperti: cemas/ takut/ marah/ kecewa/ sedih, dsb), yang disertai dengan terjadi perubahan sensasi tubuh/ kondisi fisik (seperti: sakit kepala/ napas pendek/ dada terasa sesak/ pundak tegang/ gangguan pencernaan/ dsb), dan termanifestasi ke dalam bentuk perilaku (seperti: menangis/ membentak/ mengomel/ mengganggu pola tidur/ mengganggu pola makan/ menarik diri dari sekitar/ dsb).


Kesulitan untuk mengidentifikasi perasaan dan pikiran yang campur aduk, menyebabkan seseorang mengalami kebingungan, sehingga tanpa sadar hanya dapat merespon dengan perilaku menangis tanpa mengetahui penyebabnya.


Perlu diketahui bahwa mendiagnosa kondisi mental seseorang, beserta penyebab kondisinya saat ini dibutuhkan asesmen/ pemeriksaan mendalam mengenai kondisi orang tersebut oleh profesional, dan tidak dianjurkan untuk melakukan self diagnose (mendiagnosa sendiri) karena hanya akan memperburuk kondisi yang bersangkutan.


Hal yang dapat anda lakukan untuk mengelola kondisi tersebut, yaitu anda perlu mengenali situasi yang memicu anda memunculkan pikiran tersebut, apabila kebingungan maka anda dapat menuliskannya pada kertas sehingga terlihat lebih jelas pemicunya, serta kenali juga emosi/ perasaan anda yang muncul saat itu. Lalu anda juga dapat menyadari dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan merupakan fakta yang akan terjadi atau hanya asumsi anda saja?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional. Anda dapat menuangkan seluruh pikiran dan perasaan anda melalui menulis jurnal harian secara berkala, sehingga anda dapat lebih mengenali kondisi diri anda sendiri. Selain itu, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan untuk membuat diri anda rileks dan tenang.Anda tidak perlu ragu atau malu untuk meminta dukungan dan bantuan dari orang terdekat anda untuk menyelesaikan permasalahan yang anda alami.

Untuk informasi lebih lanjut terkait perbedaan stress dan depresi dapat dibaca pada artikel link berikut: https://hellosehat.com/mental/stres/kenali-perbedaan-stres-dan-depresi-sebelum-terlambat/


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.


2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan