🔥 Diskusi Menarik

perasaan tidak enak marah dan benci saat di selingkuhi, bagiamana cara agar move on dan tidak selalu mengingat mantan?

saya sudah 2 minggu putus dengan kekasih saya, awalnya kami berpisah karna ada perbedaan dan dia merasa sudah tidak bisa dengan saya karna katanya "capek" dalam mengahadapi saya. kemudian saya tidak melalukan apa2 setelah diputuskan karna saya juga tau saya kurang effort dalam menjalin hubungan. kemudia 1 minggu kemudian saya saya sadar dan saya akan mulai mengubah itu dengan menjadi orang yg lebih baik dan mengubah diri saya agar tidak seperti itu. sebenarnya permasalahan kami dimulai karna pacar saya pergi "makan dengan teman laki2nya" walaupun hati saya tidak bisa menerima itu namun saya maafkan kemudian dia salah panggil saya dengan nama mantannya.. oleh karna beberapa hal seperti itu saya mulali merasa agak cuek dengan ia ketika chatting, dan permasalahan yg saya sadari adalah saya kurang effort dan saya susah keluar bersama karna saya bekerja pagi dan malam namun tetap saya luangkan 1-3 kali dalam seminggu untuk bersama walaupun hanya terkadang sekedar mengantar dan jemput. dan background saya dengan dia sebelumnya adalah kami 1-2 bulan pacaran adalah hampir setiap hari bertemu kemudian masuk ke bulan ke 3 sudah mulai jarang... kembali lagi setelah dia putuskan saya seminggu kemudian saya mau memperbaiki diri saya. saya lebih care dengan dia namun ketika saya sudah sadar dan berusaha ketika kerumahnya saya mendapati dia sebagai org yg berbeda, ternyata setelah lebih dari seminggu kami putus itu dia sekarang sudah berppacaran dengan orang yg "makan berdua dengannya tempo hari" kemudian dia mulai mengaku kalau sebenarnya tujuan dia putuskan saya karna ternyata sama2 belum bisa move on, dan ternyata teman makannya itu adalah mantannya... gimana saya harus menghadapi ini? saya sangat kecewa, saya seperti dikhianati, semua janji2 dia ternyata bohong dan alasan dia memutuskan saya karna dia ingin kembali pada mantannya? setelah itu saya langsung memblokir semua kontaknya. tolong bantuannya saya seperti hilang arah.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
18
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda


Tidak bisa dipungkiri bahwa pengalaman dikhianati bisa saja berdampak pada kesedihan dan kekecewaan yang mendalam, apalagi oleh orang terdekat yang dicintai. Setiap orang melewati proses kesedihan, ketakutan, kekecewaan tersebut dengan cara berbeda-beda, sehingga tidak ada batasan tertentu yang dianggap normal untuk menghilangkan perasaan tersebut. Akibat pengalaman tersebut tidak hanya menyebabkan kesedihan yang mendalam, tetapi bisa juga berdampak kepada kondisi psikologis lainnya dan juga kondisi fisik.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan selama proses tersebut, yaitu memberikan waktu pada diri sendiri untuk mengakui, memahami dan menerima emosi yang hadir, karena dengan menolak emosi tersebut hanya akan menyebabkan proses berdamai membutuhkan waktu yang lebih lama, atau bahkan malah membuat kondisi diri semakin buruk. Melakukan aktivitas yang produktif dan menyenangkan sebagai bentuk pengalihan agar tidak berlarut-larut dalam kesedihan tersebut, seperti merawat tanaman/ hewan, aktif dalam komunitas, melukis, menulis, bermain music, dsb. Anda tetap membuka diri untuk terkoneksi dengan sekitar, karena tanpa disadari akan menyebabkan rasa kesepian.


Dalam menjalani sebuah hubungan, terkadang sulit membedakan antara cinta dan obsesi. Namun, pada kenyataannya kedua hal tersebut sangat berbeda. Cinta merupakan salah satu emosi positif yang memunculkan perasaan bahagia, menghargai, serta adanya keinginan untuk tumbuh berproses bersama. Sedangkan obsesi adalah emosi negatif yang mementingkan kepuasan akan keinginan dan ego semata. Selain itu, terdapat perbedaan antara cinta dan obsesi, yaitu perasaan cinta akan membuat seseorang lebih tenang dalam menjalani hubungan karena dilandasi komitmen dan rasa percaya untuk tumbuh bersama, sedangkan obsesi hanya berfokus pada rasa memiliki saja.

Dengan beberapa gambaran perbedaan antara cinta dan obsesi di atas, dapat membantu anda untuk mengevaluasi diri dan perasaan anda saat ini untuk memutuskan menjalin relasi. Anda sebaiknya meluangkan waktu lebih banyak untuk berdialog dengan diri sendiri, sambil mengingat kembali tujuan anda dalam menjalin hubungan.


Jangan ragu berkonsultasi langsung dengan psikolog jika kesulitan mengatasinya sendirian

9 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya memahami bahwa Anda sedang mengalami perasaan tidak enak, marah, dan benci setelah diselingkuhi oleh mantan kekasih Anda. Saya akan mencoba memberikan beberapa saran untuk membantu Anda move on dan mengurangi perasaan negatif yang Anda alami.
  1. Terima dan proses perasaan Anda: Penting untuk mengizinkan diri Anda merasakan dan memproses emosi yang Anda alami. Jangan menekan atau menyalahkan diri sendiri karena perasaan tersebut. Izinkan diri Anda untuk merasakan kesedihan, kemarahan, dan kekecewaan, tetapi juga berusaha untuk tidak terjebak dalam perasaan tersebut terlalu lama.

  2. Fokus pada diri sendiri: Gunakan waktu ini untuk merawat dan memperbaiki diri sendiri. Lakukan hal-hal yang membuat Anda bahagia dan mengisi waktu luang Anda dengan aktivitas yang positif. Misalnya, berolahraga, mengejar hobi, belajar hal baru, atau menghabiskan waktu dengan teman dan keluarga yang mendukung.

  3. Batasi kontak dengan mantan: Untuk membantu proses pemulihan, penting untuk membatasi atau bahkan menghindari kontak dengan mantan Anda. Ini akan membantu Anda menjaga jarak emosional dan memungkinkan Anda untuk fokus pada diri sendiri tanpa terus-menerus mengingat masa lalu.

  4. Jangan menyalahkan diri sendiri: Ingatlah bahwa keputusan untuk berselingkuh adalah pilihan mantan kekasih Anda, bukan kesalahan Anda. Jangan menyalahkan diri sendiri atau merasa seperti Anda tidak cukup baik. Anda pantas mendapatkan seseorang yang menghargai dan setia pada Anda.

  5. Temukan dukungan: Cari dukungan dari teman dan keluarga yang dapat mendengarkan dan memberikan dukungan emosional. Berbicaralah dengan orang-orang terdekat Anda tentang perasaan Anda dan bagaimana Anda ingin move on. Mereka dapat memberikan perspektif baru dan membantu Anda melewati masa sulit ini.

  6. Beri waktu pada diri sendiri: Proses pemulihan tidak akan terjadi dalam semalam. Beri diri Anda waktu untuk sembuh dan move on. Setiap orang memiliki waktu yang berbeda dalam mengatasi perasaan ini, jadi jangan terlalu keras pada diri sendiri jika Anda merasa membutuhkan waktu lebih lama.

Terakhir, ingatlah bahwa Anda pantas mendapatkan seseorang yang mencintai dan menghargai Anda sepenuh hati. Jangan biarkan pengalaman buruk ini menghalangi Anda untuk menemukan kebahagiaan dan cinta yang sejati di masa depan. Semoga Anda dapat menemukan kedamaian dan kebahagiaan dalam perjalanan Anda menuju move on. Jika Anda merasa kesulitan atau membutuhkan dukungan lebih lanjut, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang profesional seperti psikolog atau konselor.

9 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan