penyakit mental kah?

halo dok, beberapa minggu lalu saya baru saja ditolak masuk universitas yang saya inginkan. semenjak itu, 4 hari setelah pengumuman saya tidak bisa berhenti menangis. namun pada hari kelima, saya tidak merasakan apa-apa. sayangnya, dari hari kelima sampai sekarang saya tidak bersemangat dan kurang fokus mengerjakan kegiatan yang lain dok. Apakah ada solusi dan cara memulihkannya dok> saya sudah coba konseling dan sebagainya namun saya rasa sangat kurang.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda


Ditolak dari universitas impian adalah pengalaman yang sangat berat. Wajar sekali jika pada awalnya Anda menangis terus-menerus, lalu merasa kosong dan kehilangan semangat. Itu adalah bentuk reaksi psikologis yang normal ketika seseorang menghadapi kekecewaan besar.


Dalam psikologi, kondisi ini sering disebut sebagai bagian dari proses berduka. Berduka bukan hanya karena kehilangan orang, tapi juga karena kehilangan harapan yang sudah lama dibangun. Perasaan sedih, hampa, bahkan tidak fokus adalah cara tubuh dan pikiran menyesuaikan diri dengan kenyataan baru.


Anda dapat memulai dengan memberi ruang untuk merasakan emosi, jangan ditekan. Lalu bangun rutinitas kecil yang sederhana, seperti olahraga ringan, menulis, atau aktivitas harian teratur. Tetap terhubung dengan orang-orang yang mendukung, agar tidak merasa sendirian. Lihat penolakan sebagai peluang menemukan jalan lain yang mungkin lebih cocok dengan diri Anda. Proses pulih membutuhkan waktu. Jadi, jangan terburu-buru menuntut diri untuk segera "baik-baik saja'. Yang penting adalah langkah kecil konsisten menuju keseimbangan.


Jika perasaan hampa ini berlanjut cukup lama, pendampingan psikologis lanjutan bisa membantu agar Anda mendapatkan intervensi yang sesuai.

2 bulan yang lalu
Suka
Balas
Gejala yang Anda alami setelah penolakan dari universitas, seperti menangis berkepanjangan, mati rasa emosional, kurang semangat, dan sulit fokus, bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan mental, seperti depresi. Mengingat Anda sudah mencoba konseling namun merasa kurang membantu dan gejala ini terus berlanjut, sangat disarankan untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan ahli kesehatan mental, yaitu psikolog atau psikiater:

Mereka dapat melakukan evaluasi lebih mendalam untuk memberikan diagnosis yang tepat dan merencanakan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda. Penanganan bisa berupa terapi bicara yang lebih intensif atau, jika diperlukan, kombinasi dengan pengobatan. Selain itu, beberapa langkah yang bisa Anda coba untuk mendukung pemulihan sambil mencari bantuan profesional adalah:

  • Menerima dan menghargai diri sendiri: Pahami bahwa penolakan adalah bagian dari hidup dan ada faktor di luar kendali Anda.
  • Menerapkan pola hidup sehat: Pastikan Anda makan makanan bergizi, tidur cukup, dan rutin berolahraga, karena ini sangat berpengaruh pada kesehatan mental.
  • Membangun sistem dukungan: Berbicara dengan teman atau keluarga yang Anda percaya dapat membantu Anda merasa tidak sendirian.
  • Fokus pada hal positif: Belajar untuk bersyukur atas hal-hal baik dalam hidup Anda dan mencoba mengalihkan pikiran negatif. Konsistensi dalam langkah-langkah ini dan dukungan dari ahli sangat penting untuk membantu Anda mengatasi kondisi ini.
2 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan