Pelecehan

Dok, baru saja teman saya bercerita bahwa mendapatkan tindakan pelecehan dari pamannya sendiri ketika di rumahnya. Apa yang harus saya lakukan untuk menenangkannya?

dia tinggal bersama beberapa keluarga besarnya dan juga ibunya, dia tidak memiliki ayah

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
10
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda


Sebagai orang terdekat yang ia percaya, anda dapat memulai dengan menjadi pendengar yang baik tanpa menghakimi atau memberikan ceramah. Validasi semua emosi yang dirasakan, dan yakinkan bahwa yang terjadi bukanlah kesalahan dia. Dengan meluapkan apa yang ada dipikiran dan perasaan seseorang tersebut kepada anda, maka akan membantunya untuk merasa lebih lega dan bisa memandang masalah lebih baik. Anda dapat memberikan masukan sesuai kemampuan anda jika ia memintanya. Anda bisa saja menemui tantangan dan membutuhkan proses yang lama sampai yang bersangkutan dapat menerima kondisinya dan mulai melihat dari perspektif yang berbeda. Anda juga tidak perlu ragu memberikan tawaran untuk mendapatkan bantuan profesional (psikolog ataupun psikiater). Selain itu, anda dapat mendampinginya untuk melaporkan kejadian tersebut kepada orang tua, atau UPTD PPA sesuai domisili yang nantinya akan mendapat pendampingan dari segi psikologis maupun hukum.

Semoga dapat membantu

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya memahami bahwa Anda memiliki pertanyaan tentang bagaimana menenangkan teman Anda yang mengalami pelecehan dari pamannya sendiri. Situasi ini sangat serius dan memerlukan tindakan yang tepat. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk membantu teman Anda:
  1. Dengarkan dengan empati: Jadilah pendengar yang baik bagi teman Anda. Biarkan dia menceritakan pengalaman dan perasaannya tanpa menghakimi atau meremehkan. Berikan dukungan dan pastikan dia merasa didengar dan dipahami.

  2. Jangan menyalahkan korban: Penting untuk tidak menyalahkan korban dalam situasi ini. Ingatlah bahwa pelecehan adalah tindakan yang salah dan bertanggung jawab sepenuhnya pada pelaku. Jangan menyalahkan korban atau memberikan saran yang membuatnya merasa bersalah.

  3. Dorong untuk melaporkan: Ajak teman Anda untuk melaporkan pelecehan yang dialaminya kepada pihak berwajib. Bantu dia mencari informasi tentang proses pelaporan dan memberikan dukungan moral selama proses tersebut.

  4. Dapatkan bantuan profesional: Sarankan teman Anda untuk mencari bantuan dari profesional seperti psikolog atau konselor yang berpengalaman dalam menangani kasus pelecehan. Mereka dapat memberikan dukungan emosional dan membantu dalam pemulihan korban.

  5. Jaga kerahasiaan: Pastikan Anda menjaga kerahasiaan informasi yang diberikan oleh teman Anda. Jangan menyebarkan cerita atau mengungkapkan identitas korban tanpa izinnya. Ini penting untuk melindungi privasi dan keamanan teman Anda.

  6. Dukungan keluarga dan teman: Sarankan teman Anda untuk mencari dukungan dari keluarga atau teman terdekat yang dapat memberikan dukungan dan pemahaman. Mereka dapat menjadi sumber dukungan yang penting selama proses pemulihan.

  7. Sumber daya dan organisasi: Berikan informasi tentang sumber daya dan organisasi yang dapat membantu korban pelecehan, seperti pusat krisis atau lembaga perlindungan anak. Mereka dapat memberikan bantuan dan panduan lebih lanjut.

Ingatlah bahwa situasi ini sangat sensitif dan kompleks. Jika Anda merasa tidak mampu menangani sendiri, sebaiknya minta bantuan dari profesional atau orang dewasa yang dapat memberikan bimbingan lebih lanjut.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan