Halo dok, saya sering mengalami kecemasan pada saat bangun tidur.panik tiba tiba. Jantung saya tidak stabil. Napas saya sesak. Saya merasa khawati
... Lihat LainnyaPasca perselingkuhan
Dok,,, saya dan suami baru saja selesaikan masalah. Suami saya selingkuh dan ketahuan,
Dia dan wanita itu berjanji utk tidak saling berhubungan lagi, bahkan kami selesaikan sampai di Polsek,, inipun karena permintaan suami yg ingin diselesaikan namun di depan Pihak kepolisian (Bersama dengan suami wanita selingkuhannya dan juga saya).
Namun baru 1 hari surat pernyataan di Polsek itu dibuat mereka masih berhubungan melalui WA bahkan melibatkan bantuan orang lain (Wanita itu WA ke kakaknya dan dari kakaknya ke suami saya). dan lagi lagi ketahuan oleh saya. Saya ancam akan saya laporkan hal itu kepada suami wanita itu, Suami saya takut sekali karena mengkhawatirkan bahwa si wanita itu akan dipukuli oleh suaminya, sampai akhirnya dia meminta maaf dan menyadari kesalahannya dan berjanji akan kembali kepada saya dan anak2 meski Suami masih mengaku akan selalu sayang kepada wanita itu,, sakit sekali saya mendengarnya. Oh iya kami menikah sudah 14 tahun,,, dan hubungan mereka baru berjalan 1 bulan.
Nah yang saya tanyakan,, saya harus bersikap bgmn Dok skrg ? Terus terang kecurigaan saya terus muncul, sehingga saya menjadi tidak tenang dalam menjalani hari2 saya,,, kebetulan minggu depan Suami akan berangkat umrah sendiri (mendapat reward dari perusahaan) dan Suami bilang akan berdoa disana meminta petunjuk untuk hubungan kami,,
2 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Kami dapat memahami kekhawatiran dan kekecewaan yang anda alami saat ini, tentunya pengalaman tersebut memberikan trauma tersendiri bagi anda. Kami juga mengapresiasi upaya anda untuk mempertahankan hubungan yang anda jalani.
Adanya kekecewaan atau pengkhianatan dalam sebuah hubungan mudah memicu seseorang kehilangan kepercayaan terhadap pasangan sehingga merasa takut dan sulit untuk membangun rasa kepercayaan tersebut kembali. Kondisi ini perlu segera ditangani secara tepat agar tidak berlarut-larut dan mengganggu kehidupan sehari-hari.
Tidak bisa dipungkiri bahwa pengalaman dikhianati bisa saja berdampak pada kesedihan dan kekecewaan yang mendalam, apalagi oleh orang terdekat yang dicintai. Setiap orang melewati proses kesedihan, ketakutan, kekecewaan tersebut dengan cara berbeda-beda, sehingga tidak ada batasan tertentu yang dianggap normal untuk menghilangkan perasaan tersebut. Akibat pengalaman tersebut tidak hanya menyebabkan kesedihan yang mendalam, tetapi bisa juga berdampak kepada kondisi psikologis lainnya dan juga kondisi fisik.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan selama proses tersebut, yaitu memberikan waktu pada diri sendiri untuk mengakui, memahami dan menerima emosi yang hadir, karena dengan menolak emosi tersebut hanya akan menyebabkan proses berdamai membutuhkan waktu yang lebih lama, atau bahkan malah membuat kondisi diri semakin buruk. Melakukan aktivitas yang produktif dan menyenangkan sebagai bentuk pengalihan agar tidak berlarut-larut dalam kesedihan tersebut, seperti merawat tanaman/ hewan, aktif dalam komunitas, melukis, menulis, bermain music, dsb. Anda tetap membuka diri untuk terkoneksi dengan sekitar, karena tanpa disadari akan menyebabkan rasa kesepian.
Selain itu, anda dapat menuliskan seluruh isi pikiran dan perasaan pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda.
Untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang anda alami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Dengan pola komunikasi tersebut, maka dapat meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda atau melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Salam sehat selalu
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya akan mencoba memberikan saran berdasarkan informasi yang Anda berikan.Pertama-tama, sangat disayangkan bahwa Anda mengalami perselingkuhan dalam pernikahan Anda. Situasi ini pasti sangat sulit dan menimbulkan banyak emosi yang rumit. Penting untuk diingat bahwa setiap orang dan setiap hubungan berbeda, jadi saran yang saya berikan mungkin tidak berlaku sepenuhnya untuk situasi Anda.
Dalam hal ini, komunikasi yang jujur dan terbuka antara Anda dan suami Anda sangat penting. Anda perlu berbicara dengan suami Anda tentang perasaan Anda, kekhawatiran Anda, dan apa yang Anda harapkan dari hubungan Anda ke depan. Jika Anda merasa tidak tenang dan curiga, penting untuk mengungkapkan hal ini kepada suami Anda dan mencari cara untuk membangun kembali kepercayaan.
Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan apakah Anda ingin melibatkan pihak ketiga, seperti keluarga atau konselor pernikahan, untuk membantu Anda dan suami Anda dalam mengatasi masalah ini. Terapi pernikahan dapat memberikan wadah yang aman untuk berbicara tentang masalah dan menemukan solusi bersama.
Tentang rencana suami Anda untuk pergi umrah sendiri, ini bisa menjadi kesempatan bagi dia untuk merenung dan mencari petunjuk dalam hidupnya. Namun, penting juga untuk memastikan bahwa Anda dan suami Anda tetap terhubung selama waktu ini. Anda dapat berkomunikasi melalui telepon atau pesan untuk tetap saling mendukung dan berbicara tentang perasaan Anda.
Terakhir, penting untuk mengingat bahwa memperbaiki hubungan yang rusak membutuhkan waktu dan upaya dari kedua belah pihak. Jika Anda dan suami Anda berkomitmen untuk memperbaiki hubungan Anda, maka ada harapan untuk membangun kembali kepercayaan dan kebahagiaan dalam pernikahan Anda.
Namun, jika Anda merasa bahwa situasi ini terlalu sulit atau tidak sehat bagi Anda, penting untuk mencari dukungan dari keluarga, teman, atau profesional kesehatan mental. Mereka dapat membantu Anda dalam mengambil keputusan yang terbaik untuk diri Anda sendiri dan anak-anak Anda.
Saya harap saran ini dapat membantu Anda dalam menghadapi situasi yang sulit ini. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan saran tambahan, jangan ragu untuk bertanya.
Related content