🔥 Diskusi Menarik

Part 2

Saya ini ibu yg bekerja karena tuntutan ekonomi dikarenakan suami juga blm mencukupi sedangkan beban keluarga semua saya tanggung baik org tua keluarga dan dalam rumah tangga saya sendiri saya ibu dari 3 anak saya paham karakter anak yg berbeda2 dan pada saat ini anak saya no 1 salah pergaulan dan menyebabkan dia hamil di saat masih sekolah smk namun saya disini bingung solusi menyikapi namun disaat saya ini ingin bertukar cerita namun apa yg terjadi malah saya disudutkan dengan beban g menyalahkan saya saya sebagai pekerja sedangkan saya sdh berusaha untuk pulang kerja itu langsung pulang untuk menyambung apa yg diperlukan anak sayamengisi kekosongan dari waktu yg saya tidak ada tersebut . Sekarang klo memang anak itu dari awal sdh memang sering saya marahi karena pergaulannya namun sdh sampai di tahap ini pun tdk dihiraukan sama sekali dan saya merasa gagal jadi org tua padahal saya ini bkerja untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Mohon masukannya dan apa yg hrs saya lakukan juga untuk masa depan anak saya saya tetap ingin anak saya melanjutkan sekolah mengingat dia berada di kls 3

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
8
3

3 komentar

Dear bu ririn

Terima kasih atas info yg disampaikan disini saya mau bertanya apakah untuk sekolah mengijinkan jika siswi nya berbadan dua sedangkan jika saya bicara di sekolahnya pasti ada sanksi mental juga yg dimana semua akan mengetahui (pengalaman waktu saya ingin sharing mengenai anak saya bukan solusi yg saya dapat tp malah semua tau sampek anak saya nangis waktu pulang sekolah)

Itu yang saya bingungkan karna saya tdk ada wadah untuk menangani masalah ini klo anak saya masih ingin sekolah


Terima kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Halo Ivany Dwi, terima kasih atas pertanyaan anda


Kami memahami kesulitan dan kebingungan anda saat ini.

Adapun terkait kondisi stress yang anda alami, anda dapat memulai dengan mendiskusikan hal ini kepada pasangan anda karena mengurus rumah tangga dan mengasuh anak merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya sepihak saja. Bangun komunikasi hangat dan terbuka dengan pasangan, serta luangkan waktu untuk mencari solusi bersama-sama.


Terkait anak anda, dukung ia untuk melanjutkan pendidikannya serta bantu ia mengenali dan mengembangkan potensi yang ia miliki.

Jangan ragu untuk meminta bantuan psikolog agar membantu memetakan kondisi anda


1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya memahami bahwa Anda sedang menghadapi situasi yang sulit dengan anak Anda yang sedang mengalami masalah pergaulan dan hamil di usia sekolah. Saya dapat memberikan beberapa saran yang mungkin dapat membantu Anda dalam menghadapi situasi ini.
  1. Komunikasi Terbuka: Penting untuk tetap menjaga komunikasi terbuka dengan anak Anda. Dengarkan dengan empati dan tanpa menghakimi. Cobalah untuk memahami perspektif dan perasaannya. Diskusikan konsekuensi dari tindakan yang diambil dan berikan dukungan emosional.

  2. Bantuan Profesional: Pertimbangkan untuk mencari bantuan dari profesional seperti konselor sekolah atau psikolog anak. Mereka dapat membantu dalam mengatasi masalah pergaulan dan memberikan panduan dalam menghadapi situasi ini.

  3. Pendidikan: Meskipun situasinya sulit, tetaplah mendukung anak Anda untuk melanjutkan pendidikan. Pendidikan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik. Bicarakan dengan anak Anda tentang pentingnya pendidikan dan berikan motivasi untuk tetap fokus pada sekolah.

  4. Pembinaan dan Pengawasan: Perlu adanya pembinaan dan pengawasan yang lebih ketat terhadap anak Anda. Pastikan Anda mengetahui kegiatan dan pergaulannya. Berikan batasan yang jelas dan konsisten, serta berikan penghargaan ketika dia mematuhi aturan.

  5. Kelompok Dukungan: Cari kelompok dukungan atau komunitas yang dapat memberikan dukungan dan saran dalam menghadapi situasi ini. Anda tidak sendirian dalam menghadapi masalah ini, dan berbagi pengalaman dengan orang lain dapat memberikan perspektif baru dan dukungan emosional.

  6. Perhatikan Kesejahteraan Emosional Anda: Jangan lupa untuk menjaga kesejahteraan emosional Anda sendiri. Cari waktu untuk diri sendiri dan temukan cara untuk mengelola stres. Anda tidak dapat membantu anak Anda dengan baik jika Anda sendiri tidak dalam kondisi yang baik.

Ingatlah bahwa setiap situasi dan anak adalah unik, dan tidak ada solusi yang sempurna. Tetapi dengan komunikasi terbuka, dukungan, dan bantuan profesional, Anda dapat membantu anak Anda menghadapi situasi ini dan membangun masa depan yang lebih baik. Jika Anda merasa kesulitan atau membutuhkan bantuan lebih lanjut, jangan ragu untuk mencari bantuan dari ahli terkait. Semoga segala sesuatunya berjalan baik bagi Anda dan keluarga Anda.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan