Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat Lainnyapanic attack
halo dok saya siswi SMA kelas 2. umur saya 16 tahun dan saya mengalami panic attack. awal mula saya mengetahui bahwa saya terkena panic attack yaitu pada saat saya mendengar kabar kematian dari tetangga saya. saya merasa banyak orang yang meninggal sehingga saya pikir saya akan meninggal dalam waktu dekat. karena itu saya jadi takut akan kematian. setelah mendengar kabar itu saya menjadi lebih parno dan mengalami nyeri dada. saya memberi tahu orang tua saya dan kemudian orang tua saya membawa saya ke dokter umum dan saya pun di rekomendasikan untuk ke psikiater. sebelum ke psikiater saya mengalami ketakutan kematian selama seminggu dan juga mengalami gangguan tidur. pada saat saya datang ke psikiater saya diberi tahu untuk menjalankan pengobatan rutin selama 6 bulan dengan waktu kontrol 1 kali seminggu dan saya juga di beri obat. setelah di beri obat dan panic attack saya tidak kambuh lagi selama seminggu. setelah seminggu saya merasa lebih baik sehingga saya memutuskan untuk tidak kontrol lagi tetapi sehari setelahnya panic attack saya kambuh lagi dan saya merasa panic attack kali ini lebih parah sehingga saya mengalami gangguan tidur yang lebih parah dari sebelumnya dan saya juga jadi lebih sering menangis. ini sudah hari ke 5 saya mengalami panic attack. saya merasa kesulitan untuk mengkontrol pikiran buruk dan saya juga jadi lebih sulit untuk fokus. setiap kejadian yang saya rasa aneh saya langsung mengaitkannya dengan hal yang buruk. gangguan tidur saya juga semakin parah karena setiap saya menutup mata saya selalu membayangkan hal yang buruk dan memikirkan hal yang buruk. saya tidak menceritakan bahwa panic attack saya kambuh lagi untuk kedua kalinya kepada orang tua saya karena saya merasa mereka tidak bisa mengerti keadaan saya. apakah keadaan seperti ini wajar bagi penderita panic attack?
1 komentar
Terbaru
Halo Bening Rida, terima kasih atas pertanyaan anda.
Saya bisa mengerti kondisi anda. Saya turut prihatin dan sedih atas apa yang anda alami.
Serangan panic (panic attact) muncul ketika tubuh mempersiapkan untuk merespon fight or flight, kondisi ini pun terjadi tidak terlepas dari pikiran saat merespon sesuatu. Gejala yang dirasakan tidak hanya sebatas gejala psikologis saja, tetapi juga memunculkan gejala pada fisik seperti detak jantung meningkat, napas pendek, dada terasa sesak, pusing, otot tegang, menganggu pola tidur, dsb.
Ada baiknya anda kembali berkonsultasi dengan psikiater yang pernah menangani anda, kemudian sampaikan keluhan yang anda alami agar mendapatkan pengobatan dengan dosis yang sesuai. Perlu diingat bahwa anda tidak dianjurkan untuk menghentikan, dan mengurangi atau menambah dosis pengobatan sendiri tanpa persetujuan dokter karena akan memberikan efek buruk bagi diri anda. Oleh karena itu, pada saat psikiater memberikan obat dan aturan minumnya, maka sebaiknya dilaksanakan sesuai aturan. Adapun jika ditengah pengobatan merasa membaik, maka konsultasikan terlebih dahulu sebelum menghentikan pengobatan.
Selain itu dari sisi psikologis, anda perlu mengenali situasi/ kondisi pemicu anda mengalami hal tersebut sehingga lebih mudah untuk diantisipasi, misalnya dengan membawa air minum ke manapun. Selain itu, lakukan relaksasi pernapasan (fokus pada napas masuk dan napas keluar). Anda juga perlu mengelola stress anda dengan tepat, misalnya dengan melakukan jurnaling menuliskan seluruh pikiran dan perasaan anda pada kertas. Jangan malu untuk menceritakan kondisi/ permasalahan anda ke kerabat terdekat yang anda percaya agar tidak merasa sendirian.
Anda tidak perlu ragu segera ke psikolog/ psikiater agar memperoleh penanganan yang tepat.
semoga membantu ya