Pacar
Dok, aku minta solusinya,
Dia itu kalau saya gak kasih kabar dia ngambek marah dan matikan data,
Saya sendiri disini punya kesibukan bekerja dan keseharian saya,
Dok, aku minta solusinya,
Dia itu kalau saya gak kasih kabar dia ngambek marah dan matikan data,
Saya sendiri disini punya kesibukan bekerja dan keseharian saya,
1 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda
Kami dapat memahami ketidaknyamanan yang anda rasakan, dan mengapresiasi upaya anda untuk mempertahankan hubungan. Tentu hal tersebut menjadi tantangan tersendiri dalam menjalani hubungan.
Untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang dialami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Dengan pola komunikasi tersebut dapat meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut.
Perlu diketahui bahwa cinta merupakan salah satu emosi positif yang memunculkan perasaan bahagia, menghargai, serta adanya keinginan untuk tumbuh berproses bersama. Sedangkan obsesi adalah emosi negatif yang mementingkan kepuasan akan keinginan dan ego semata. Perbedaan lainnya antara cinta dan obsesi, yaitu perasaan cinta akan membuat seseorang lebih tenang dalam menjalani hubungan karena dilandasi rasa percaya, sedangkan obsesi akan menimbulkan rasa curiga dan disertai dengan tuntutan yang mengekang.
Dengan menyadari perbedaan cinta dan obsesi, maka akan membantu anda dalam bersikap terhadap pasangan. Luangkan waktu lebih banyak untuk berdialog dengan diri sendiri untuk mengevaluasi keputusan anda dan tujuan menjalin hubungan pacaran.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai silent treatment, dapat dibaca pada link
artikel berikut:
https://hellosehat.com/mental/hubungan-harmonis/silent-treatment/
Semoga membantu ya
hellosehat.com