🔥 Diskusi Menarik

Overthinking dan merasa tidak diinginkan

Halo, saya mahasiswa umur 19 tahun. Saya sudah agak lama sering overthinking sesuatu yang sepele, yang sebenarnya tidak pernah terjadi. Saya takut ditinggalkan seseorang karna sblumnya pernah dan sering merenungkan sesuatu kmudian membuat kesimpulan sendiri kl orang² ga ada yg sayang dengan saya. Shabat terdekat sy juga sudah berubah, lalu sy sering merasa kesepian pdhl sy punya seseorang yg selalu mau denger cerita sy, tp kalau sy sedang sendirian saya ovt cemas jantung berdebar mau apa apa juga tidak selera, pengen nangis kepikiran pikiran ovt saya sendri dan pernah terpkir buat bundir. Sebenernya saya sakit apa ya dok? Apa anxiety?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
33
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Sering munculnya pikiran bercabang dan mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi bisa saja menyebabkan hadirnya perasaan cemas yang berlebihan. Pada dasarnya, perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu segera meminta bantuan professional jika sudah tidak dapat diatasi secara mandiri.


Untuk mendiagnosa kondisi mental seseorang diperlukan asesmen/ pemeriksaan mendalam oleh professional sehingga tidak dianjurkan untuk self diagnose.


Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Dengan anda mengelola pikiran yang menyebabkan munculnya kecemasan, secara tidak langsung juga akan meminimalisir keluhan lainnya yang anda alami.


Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.


Lakukan relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Dengan mempertahankan kebiasaan merespon sesuatu dengan berpikir ketakutan akan hal yang belum terjadi, maka kebiasaan tersebut akan bertahan dan intensitasnya bisa saja meningkat sehingga mempengaruhi konsentrasi, performa dan kondisi fisik

anda, serta kehidupan sehari-hari anda lainnya. Selain itu, anda tetap terkoneksi dengan sekitar agar tidak merasa sendiri.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Berdasarkan deskripsi yang diberikan, kemungkinan besar Anda mengalami gangguan kecemasan atau anxiety. Overthinking dan merasa tidak diinginkan adalah gejala umum dari gangguan kecemasan. Hal ini dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik Anda, seperti sulit tidur, kehilangan nafsu makan, dan bahkan depresi.

Saya sarankan Anda untuk mencari bantuan profesional dari psikolog atau psikiater untuk membantu Anda mengatasi kecemasan dan overthinking. Terapi kognitif perilaku atau obat-obatan dapat membantu mengurangi gejala kecemasan dan meningkatkan kesehatan mental Anda. Selain itu, Anda juga dapat mencoba teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga untuk membantu mengurangi stres dan kecemasan.

Jangan ragu untuk mencari bantuan dan dukungan dari orang-orang terdekat Anda, seperti keluarga atau teman-teman. Mereka dapat membantu Anda melewati masa sulit ini dan memberikan dukungan emosional yang Anda butuhkan. Semoga Anda segera merasa lebih baik.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan