Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaOverthingking
Bismillah...
Saya ingin bertanya, kenapa ya saya sering mengalami kecemasan yg luar biasa. Efeknya, saya insomnia, gk PD, kurang bergairah menjalani aktivitas. Dan akhir2 ini, saya sedang benci sesuatu, yaitu kehamilan ibu saya, dari awal saya mewanti2 klo saya menolak keras utk punya adik lagi, tapi justru ketakutan saya terjadi dan ibu saya sdg hamil 7 bln, setiap hari, setiap saat ketika saya ngeliat perut ibu saya, saya seperti ada rasa benci entah kpd siapa, perasaan ingin menyakiti diri sendiri tuh ada, dan pemicunya setiap saya ngeliat dn merhatiin perut ibu saya atau mendengar kata hamil. Itu gimana ya dok. Pernah suatu hari ayah saya menyinggung soal kehamilan ibu saya, saya marah, tiba2 nada bicara saya tinggi. Krn memang selama kehamilan ibu saya gk pernah ada yg nyinggung soal itu. Dan yg lebih parahnya saya punya org tua yg menuntut saya utk peka sdgkn mereka enggk pernah. Mereka gk pernah skalipun bertanya, gimana harimu? Apa yg sdg kamu rasakan? GK PERNAH. Mereka byk nuntut ini itu, sdgkn saya utk mengutarakan pendapat slalu ditentang, slalu salah dimata mereka. Mereka anggap saya kekanak2an, egois, pemalas. Padahal Tanpa mereka tau saya sedang mengontrol emosi dan perasaan saya. Dan itu membentuk pola pikir saya bahwa luka terbesar saya dr org tersayang dn terdekat, akhirnya saya sering menutup diri dr mereka. Saya gk tau hrs gimana dok?!
2 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Sering munculnya pikiran bercabang dan mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi bisa saja menyebabkan hadirnya perasaan cemas yang berlebihan. Pada dasarnya, perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu segera meminta bantuan professional jika sudah tidak dapat diatasi secara mandiri.
Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Dengan anda mengelola pikiran yang menyebabkan munculnya kecemasan, secara tidak langsung juga akan meminimalisir keluhan lainnya yang anda alami.
Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.
Lakukan relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Dengan mempertahankan kebiasaan merespon sesuatu dengan berpikir ketakutan akan hal yang belum terjadi, maka kebiasaan tersebut akan bertahan dan intensitasnya bisa saja meningkat sehingga mempengaruhi konsentrasi, performa dan kondisi fisik
anda, serta kehidupan sehari-hari anda lainnya. Selain itu, anda tetap terkoneksi dengan sekitar agar tidak merasa sendiri.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Hai Sobat Sehat,
Mohon maaf, namun saya tidak melihat pertanyaan yang berkaitan dengan kebutuhan gizi ibu hamil atau sindrom kaki gelisah. Namun, dari konteks yang diberikan, terlihat bahwa Anda mengalami kecemasan yang luar biasa dan perasaan benci terhadap kehamilan ibu Anda. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti stres, kecemasan, atau masalah keluarga. Saya sarankan Anda untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater, untuk membantu Anda mengatasi perasaan tersebut dan menemukan cara untuk mengelola stres dan kecemasan. Selain itu, Anda juga dapat mencoba teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga untuk membantu menenangkan pikiran dan tubuh Anda. Jangan ragu untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat Anda atau kelompok dukungan jika Anda merasa kesulitan mengatasi perasaan tersebut. Semoga Anda segera merasa lebih baik.Related content