My life
Akhir akhir ini saya sering ngerasa capek. Tugas kuliah menumpuk trus saya sering banget dimarahin di rumah karena pekerjaan rumah saya gak beres. Saya sadar akan hal itu. Tapi setiap saya dimarahin saya semakin kehilangan motivasi untuk melakukan pekerjaan rumah. Alhasil saya sudah gk punya motivasi untuk ngelakuin semuanya dengan baik, terserah saya mau dimarahin atau apa saya cuman pasrah. Saya ngerasa energi saya sudah habis. Dulu saya mau melawan, tapi setiap saya berusaha membela diri saya, saya malah semakin terpojokkan. Alhasil selama bertahun tahun saya menjadi org yg pendiam yang dimana saya pikir saya bukanlah org yg seperti ini. Klw tdk di rumah, saya bukan org yang pendiam dan saya mendapatkan banyak energi dgn bertemu org lain di luar rumah, tapi begitu di rumah saya bener2 gk nyaman dan ngerasa capek terus. Seumur hidup saya, saya gak pernah merasa dihargai di rumah. Selalu kritikan yang saya terima, saya capek terus terusan dikritik. Saya udah muak. Sampai bertahun tahun saya benar benar menyimpan segala kesedihan saya sendirian. Saya gk pernah cerita sama keluarga saya bahkan ngobrol2 juga jarang, serumah tapi saya males untuk ngomong dgn mereka. Karena saya anak terakhir, saya selalu di bully dan diolok olok seakan segala permasalahan di hidup saya bukan hal yang perlu dipikirkan, mereka seperti menganggap sepele akan hidup saya. Hidup saya selalu dianggap adalah yang paling enak. Pdhl saya jugak memiliki banyak kesulitan yang dimana saya gak bisa cerita ke mereka karena mereka akan mengolok olok kesedihan saya. Saya bingung mau gimana lagi
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda
Tentu kondisi lingkungan dapat mempengaruhi mental kita. Anda perlu memperbanyak waktu berdialog dengan diri sendiri. Dengan melakukan introspeksi secara berkala, maka anda lebih mudah menyadari dan menerima kelebihan dan kelemahan yang anda miliki, serta lebih mudah menemukan tujuan hidup dan kebutuhan diri anda. Adapun yang dapat anda lakukan lainnya, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran dan perasaan anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran dan perasaan tersebut tidak hanya menumpuk dalam diri anda, serta dapat membantu mengenali kondisi anda yang sebenarnya. Terkadang kita memunculkan pikiran otomatis yang seolah-olah jauh lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.
Anda juga dapat menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup dan memiliki pandangan dari sudut pandang lainnya. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan.
Selain itu, anda juga perlu mengembangkan sikap memaafkan dan berterima kasih bagi diri sendiri dan sekitar. Anda telah berupaya menjadi yang terbaik. Anda tidak perlu malu untuk menceritakan permasalahan anda kepada orang terdekat yang anda percaya agar tidak merasa sendirian dan terasingkan.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.