Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaMerasa tidak berharga
Bagaimana menghadapi pasangan yg punya NPD (ciri2nya spt yg sy baca), sering menyakiti sy dg kata2nya, sering merendahkan sy, membesar2 kan masalah, sering kali memarahi sy kadang depan anak2 atau umum. Pdhl kami sudah 20 th lebih. Pernah ketahuan chat mesra sama mantannya. Jujur aja sy merasa tdk bahagia. Tapi sy berusaha bersabar. Klo memang suami sy mengidap NPD, apa yg harus sy lakukan tanpa menyinggung perasaannya ?
1 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Kami bisa mengerti kondisi anda, serta turut prihatin dan sedih atas apa yang anda alami.
Untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang dialami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja.
Menghadapi pasangan yang sulit diajak berkomunikasi dan kurang mampu mengelola emosi memiliki tantangan tersendiri. Sebaiknya anda tetap tenang dan tidak mudah terpancing karena hanya akan semakin memperburuk keadaan. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengontrol hal yang dapat anda kendalikan (misalnya respon anda terhadap pasangan), daripada fokus pada hal yang tidak dapat anda kendalikan (misalnya perilaku pasangan). Anda juga memiliki hak untuk menetapkan batasan toleransi atas sikap pasangan anda. Jika memang diperlukan untuk mengambil jarak sejenak, maka hal tersebut boleh untuk dilakukan tetapi tetap dikomunikasikan dengan pasangan. Setiap keputusan yang anda ambil, sebaiknya diputuskan dalam kondisi yang tenang dan pikiran yang jernih. Selain itu, anda juga dapat mencari waktu yang tepat untuk membicarakan permasalahan anda dengan pasangan, kemudian bersama-sama mencari solusi yang terbaik.
Untuk mengetahui kondisi seseorang tentu diperlukan pemeriksaan mendalam oleh profesional sehingga tidak dianjurkan untuk melakukan self diagnose.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri/ pasangan anda atau melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar segera tertangani.