🔥 Diskusi Menarik

Merasa lelah dan sedih

Sudah beberapa bulan ini saya merasa apa yg dihidup saya membuat saya kurang bahagia, tidak tenang, sering merasa payah, tertinggal, terutama tentang perkuliahan. Saya merasa apapun yang dulu saya anggap mudah tetapi skarang menjadi sulit bagi saya.


Selain itu kehidupan sehari-hari yang memerlukan interaksi dengan orang juga melelahkan. Saya merasa malas untuk membalas pesan, mengikuti virtual meeting hingga larut malam, atau membahas hal-hal berat. Bagi saya semua itu melelahkan.


Saya kadang merasa kemudahan teknologi komunikasi membuat beban sebagai manusia bertambah, salah satunya kewajiban harus membalas pesan dan menjawab panggilan telepon, apabila tidak saya lakukan maka akan berdampak pada kehidupan sosial saya.


Seringkali saya menangis sembunyi-sembunyi. Bahkan saat saya mengatakan "capek" saya bisa langsung meneteskan air mata.


Saya ingin sekali berhenti merasa seperti ini, apa yang sebaiknya saya lakukan?. Saya ingin istirahat dengan tenang, menikmati hidup dengan sederhana.


Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
10
2
1

1 komentar

Halo Taya Colours, terima kasih atas pertanyaan anda


Apapun kondisi anda saat ini, anda tetap berharga dengan segala kelebihan dan kelemahan yang dimiliki. Anda hanya perlu fokus pada diri anda, mengenali dan mengeksplor kelebihan, dan menerima kekurangan menjadi bagian dari diri anda, serta memahami kebutuhan diri. Dengan demikian, anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda, dan juga bisa berguna untuk orang di sekitar anda. Anda juga dapat menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup dan memiliki sudut pandang lain. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan.


Anda perlu memperbanyak waktu berdialog dengan diri sendiri. Dengan melakukan introspeksi secara berkala. Kenali pula pikiran dan emosi anda, serta kekhawatiran yang hadir pada pikiran anda. Terkadang pikiran kita memikirkan berbagai hal yang seolah-olah yang dialami lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi. Anda juga dapat melakukan jurnaling secara berkala sebagai bentuk katarsis dan peluapan emosi. Selain itu, anda juga perlu

mengembangkan sikap memaafkan dan berterima kasih bagi diri sendiri dan

sekitar. Anda telah berupaya menjadi yang terbaik. Aplikasikan pola hidup sehat, seperti konsumsi makanan bergizi, istirahat/ tidur yang cukup, dan olahraga yang teratur.


Jika anda merasa bahwa penggunaan teknologi/ gadget dapat mempengaruhi mood anda, maka anda perlu membatasi diri dalam penggunaannya. Anda dapat menceritakan kondisi yang anda alami ke orang terdekat yang anda percaya sehingga tidak merasa sendiri.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.


2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan