🔥 Diskusi Menarik

Merasa bersalah pada anak

salam dok,

sy ibu dua anak, Sy merasa sllu marah dan kasar pada anak saya, terutama pada anak pertama saya dok, Sy sgt merasa bersalah pd anak pertama Sy, Wkt itu dia BRu berumur 2thn Sy sdh melahirkan anak kedua, Sy menjaga mereka berdua sendirian tnpa bantuan ART, syukurnya suami Sy sllu membantj menjaga dn bermain dgn anak Klu libur atau pulang kantor, setiap hri Sy sllu bersikap kasar pada anak pertama saya, yg paling Sy sesalkan Wkt anak pertama saya masih berumur 2 tahun sdh sering Sy pukul dan bentak jika suami Sy tdk diruang, mungkn jg karena faktor capek mengurus rumah dn dua anak. Smpai skr Sy msh melakukan hal yg sama dok, efeknya anak saya mudah marah, kasar , dan sangat aktif. Tolong solusinya dok bgmna menghilangkan trauma anak Sy, bgtu pula dgn Sy yg selalu menangis dan susah tdur jika mengingat smua yg Sy lakukan kpd anak Sy dari umur 2 thn smpai skr 6thn 🥲

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
53
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Sebagai orang tua tentu mengupayakan hal terbaik dalam mengasuh anak. Beberapa orang tua masih menganggap bahwa memukul, membentak, dan memarahi digunakan sebagai cara untuk mendisiplinkan anak. Terkadang orang tua menerapkan cara ini untuk menghadapi perilaku rewel atau perilaku lainnya. Namun, perlu diketahui bahwa memukul dan membentak anak justru memberikan dampak buruk bagi perkembangan psikologis anak.

Perlu diketahui bahwa dengan melakukan perilaku tersebut terhadap anak, maka anak berpotensi mengalami trauma yang berdampak pada emosi anak yang tidak stabil atau meledak-ledak, kemampuan daya ingat dan konsentrasi anak menjadi menurun, sering melamun dan mudah terkejut, serta menyebabkan anak mudah merasa curiga dan ketakutan. Selain itu, dampak lainnya yaitu anak akan mengalami kesulitan bersosialisasi karena merasa tidak percaya diri, serta akan merasa sulit untuk mengembangkan potensinya di kemudian hari. Memukul dan membantak anak pada usia tersebut dapat mempengaruhi perkembangan otak anak, dan juga secara tidak langsung berpengaruh terhadap prestasi akademik anak. Anak juga dapat berpotensi untuk melukai dirinya sendiri, dan berperilaku kasar terhadap orang lain di sekitar. Dengan demikian tidak dianjurkan untuk memukul, memarahi anak berlebihan, atau membentak dalam mendidik anak karena hanya akan memperburuk kondisi anak.


Jangan ragu untuk memeriksakan anak anda ke psikolog anak jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat,

Saya memahami bahwa Anda merasa bersalah karena sering bersikap kasar pada anak pertama Anda dan ingin tahu bagaimana menghilangkan trauma anak dan mengatasi perasaan bersalah Anda sendiri.

Pertama-tama, penting untuk diingat bahwa hukuman fisik, seperti memukul atau membentak anak, tidak efektif dan dapat menyebabkan trauma pada anak. Sebagai gantinya, cobalah untuk menggunakan pendekatan yang lebih positif dan mendidik anak dengan cara yang lebih baik.

Berikut adalah beberapa saran yang dapat membantu Anda mengatasi perasaan bersalah dan membantu anak Anda:

  1. Minta maaf pada anak Anda dan jelaskan bahwa Anda tidak akan lagi bersikap kasar pada mereka. Berbicara dengan anak Anda dengan jujur dan terbuka dapat membantu memperbaiki hubungan Anda dengan mereka.

  2. Cobalah untuk lebih sabar dan memahami anak Anda. Anak-anak seringkali melakukan kesalahan dan membutuhkan bimbingan dan dukungan dari orang tua mereka.

  3. Berikan pujian dan penghargaan pada anak Anda ketika mereka melakukan sesuatu yang baik. Ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri mereka dan memperkuat hubungan Anda dengan mereka.

  4. Cari bantuan dari orang lain, seperti keluarga atau teman, untuk membantu Anda mengurus anak-anak Anda. Ini dapat membantu mengurangi stres dan kelelahan yang mungkin menjadi penyebab perilaku kasar Anda.

  5. Jika Anda merasa kesulitan mengatasi perasaan bersalah Anda, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari profesional, seperti psikolog atau konselor. Mereka dapat membantu Anda mengatasi perasaan bersalah dan memberikan saran tentang cara mengatasi trauma anak Anda.

Saya harap saran ini dapat membantu Anda. Jangan ragu untuk mencari bantuan jika Anda membutuhkannya.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan