merasa bersalah berlebihan
Haiii bisa kak kaliaaaan membantu saya suapyaa sayaa bisa bersosialisasi kembali dengan orang banyaak dan tidak merasa bersalah terus menerus padahal saya sudah mintaa maaf berkaali kaliii
Haiii bisa kak kaliaaaan membantu saya suapyaa sayaa bisa bersosialisasi kembali dengan orang banyaak dan tidak merasa bersalah terus menerus padahal saya sudah mintaa maaf berkaali kaliii
1 komentar
Terbaru

Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Saya bisa mengerti kondisi anda. Anda telah mengupayakan hal terbaik yang bisa anda lakukan. Apapun kondisi anda saat ini, anda tetap berharga dengan segala kelebihan dan kelemahan yang dimiliki. Anda hanya perlu fokus pada diri anda, mengenali dan mengeksplor kelebihan anda, dan menerima kekurangan menjadi bagian dari diri anda, serta memahami kebutuhan diri anda sendiri. Dengan demikian, anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda, dan juga bisa berguna untuk orang di sekitar anda. Anda juga dapat menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup dan memiliki sudut pandang lain. Terkadang pikiran otomatis muncul memikirkan hal jauh lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan.
Beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk menghadapi rasa khawatir tersebut yaitu, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan saat perasaan takut bersalah anda muncul (fokus pada napas masuk dan keluar) sehingga anda merasa tenang dan rileks kembali. Anda juga dapat menyiapkan air minum yang membantu anda lebih tenang. Anda juga bisa menuliskan kekhawatiran anda di kertas, lalu anda dapat menanyakan kembali ke diri anda mengenai kekhawatiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda, sehingga dapat melihat secara objektif sumber kecemasan dan menemukan alternative pikiran lebih adaptif. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional. Temukan pula lingkungan dan aktivitas baru yang membuat anda merasa lebih berharga.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar segera tertangani secara tepat.