MENYAYANGI SAHABAT YG EGOIS

Dokter...saya punya sahabat yg egois ingin menang sendiri gak mau kalah. Selalu mengkritik tapi tak mau dikritik

Dia sahabat dekat dgn sya. Sya sdh lelah dok. Tapi saya sayang dia. Gimana caranya agar saya bisa melupakan semuanya dok

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4
2

2 komentar

Halo Rita Munawaroh, terima kasih untuk pertanyaannya.


Kami bisa memahami kelelahan dan kebingungan anda menjalani hubungan tersebut.

Ketika berbicara mengenai kesehatan mental, maka tidak terlepas dari kondisi lingkungan di mana seseorang berada. Diri pribadi seseorang dan lingkungan akan saling terikat dan saling mempengaruhi. Perlu disadari bahwa bagaimana pun kondisi lingkungan, maka akan mempengaruhi kondisi mental kita. Apabila seseorang berada pada lingkungan yang mendukung, maka orang tersebut relatif lebih nyaman dalam menjalani keseharian. Sebaliknya, apabila seseorang berada pada lingkungan yang kurang sehat, maka orang tersebut cenderung merasa tidak nyaman, mudah frustasi, bahkan stres, dan menimbulkan dampak buruk lainnya. Dengan demikian, diperlukan evaluasi dan introspeksi diri terhadap kondisi yang terjadi di lingkungan sekitar.


Apapun kondisi anda saat ini, anda tetap berharga dengan segala kelebihan dan kelemahan yang dimiliki. Anda hanya perlu fokus pada diri anda, mengenali dan mengeksplor kelebihan anda, dan menerima kekurangan menjadi bagian dari diri anda, serta memahami kebutuhan diri anda sendiri. Dengan demikian, anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda, dan juga bisa berguna untuk orang di sekitar anda. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan.


Adapun terkait kondisi yang anda alami, anda dapat memulai dengan menyampaikan secara asertif mengenai perasaan tidak nyaman yang anda alami atas perilakunya, agar mengetahui keadaan anda. Temukan lingkungan yang baru yang membuat anda lebih merasa dihargai. Anda tidak perlu menunggu ajakan tetapi anda dapat berinisiatif juga untuk mengajak.


Dengan menyadari kondisi diri anda saat ini merupakan langkah awal yang baik untuk dilakukan. Anda dapat mengidentifikasi permasalahan anda melalui menulis jurnal harian secara berkala sehingga anda lebih mengenali diri anda dan permasalahan yang dialami, serta sebagai media katarsis. Jika dirasa belum maksimal, anda tidak perlu ragu mencari bantuan professional (psikolog) sehingga kondisi anda segera tertangani dengan tepat. Semoga membantu ya


1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya memahami bahwa Anda memiliki sahabat yang egois dan sulit untuk menghadapinya. Memiliki sahabat yang egois bisa menjadi tantangan, terutama jika mereka tidak mau menerima kritik dan selalu ingin menang sendiri.:

Untuk menghadapi situasi ini, ada beberapa langkah yang bisa Anda coba:

  1. Komunikasi terbuka: Cobalah untuk berbicara dengan sahabat Anda secara jujur dan terbuka tentang perasaan Anda. Sampaikan bahwa Anda merasa lelah dengan sikap egoisnya dan bagaimana hal itu mempengaruhi hubungan Anda. Jelaskan bahwa hubungan yang sehat membutuhkan saling pengertian dan kompromi.

  2. Tetap teguh pada nilai-nilai Anda: Jaga integritas diri Anda dan tetap setia pada nilai-nilai yang penting bagi Anda. Jangan biarkan sahabat egois mengubah Anda atau mempengaruhi Anda untuk menjadi seperti mereka. Tetaplah menjadi diri sendiri dan berpegang pada prinsip-prinsip yang Anda yakini.

  3. Tetapkan batasan: Jika sahabat Anda terus-menerus mengkritik dan tidak mau menerima kritik, penting untuk menetapkan batasan yang jelas. Jika mereka melampaui batasan tersebut, Anda harus mempertimbangkan untuk menjaga jarak atau bahkan mengakhiri hubungan tersebut jika diperlukan. Ingatlah bahwa hubungan yang sehat adalah saling menghormati dan saling mendukung.

  4. Temukan dukungan dari orang lain: Cari dukungan dari teman-teman atau keluarga lain yang bisa memahami situasi Anda. Berbagi pengalaman dan mendapatkan perspektif dari orang lain dapat membantu Anda mengatasi perasaan lelah dan frustasi.

  5. Fokus pada diri sendiri: Selama Anda berusaha menghadapi sahabat egois, jangan lupakan diri sendiri. Jaga kesehatan mental dan emosional Anda dengan melakukan kegiatan yang Anda nikmati, menjaga hubungan yang positif dengan orang lain, dan merawat diri sendiri dengan baik.

Namun, penting untuk diingat bahwa setiap situasi dan hubungan adalah unik, dan solusi yang tepat mungkin berbeda untuk setiap individu. Jika Anda merasa kesulitan menghadapi sahabat egois Anda, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang profesional seperti psikolog atau konselor yang dapat memberikan panduan dan dukungan yang lebih spesifik.

Semoga saran ini membantu Anda dalam menghadapi sahabat egois Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan