Menyakiti diri sendiri
Halo dokter sore. Saya ijin cerita, mohon bantuannya dok. Ini tentang teman perempuan saya. Sebut saja Mari. Saya berteman virtual dengan dirinya. Jadi gini dia awalnya punya pacar posesif. Kenapa saya bilang posesif? Karna dia mencoba membatasi pertemanan Mari. Dia kenal pacarnya dari game Mobile Legend. Saya prihatin kepada Mari karena semenjak Mari curhat ke saya, dia langsung dilarang oleh pacarnya. Pacarnya memberi dia 2 pilihan, yaitu antara memilih block nomor saya atau block nomor dia (cowonya). Mari tidak bisa memutuskan karena dia tidak mau kehilangan keduanya. Mari hanya butuh teman untuk mendengar ceritanya. Dan pada akhirnya saya yang di block oleh pacarnya melalui WA Mari. Pacarnya menyadap WA Mari untuk mengontrol dengan siapa saja Mari mengobrol. Singkat cerita saya dibuka lagi blocknya dan Mari mencegah saya untuk memancingnya bercerita. Saya kasihan dengannya, tp dia seperti ingin bercerita jadi pada hari itu tumpahkan keluh kesah dia. Dan saya di block kedua kalinya oleh pacarnya lewat wa Mari. Singkat cerita karna saya dan saudaranya Mari kasihan dengan Mari, kita menyuruh dia putus karna takut efek berkepanjangan. Dan pada akhirnya dia melakukan selfharm besok harinya. Bagaimana dokter sarannya untuk saya yang sebagai teman dari Mari untuk menyikapinya?
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Setiap orang memiliki respon yang berbeda dalam menghadapi permasalahannya. Kondisi mental seseorang ikut serta mempengaruhi bagaimana respon yang dimunculkan. Sebagian orang ada yang optimis ketika menghadapi masalah, sehingga akan menjadi peribadi yang jauh lebih kuat dan tangguh saat berhasil melewati masa sulitnya, serta mau untuk berjuang menjalani kehidupannya kembali. Sebaliknya, beberapa orang juga akan merasa terpuruk, mudah menangis, menarik diri dari lingkungan, dan sebagainya, atau bahkan akan berdampak juga pada kondisi fisiknya.
Sebagai orang terdekat yang ia percaya, anda hanya perlu menjadi pendengar yang baik tanpa menghakimi atau memberikan ceramah. Terkadang seseorang yang mengalami permasalahan tidak dapat berpikir secara rasional sehingga tidak mampu untuk melihat alternatif solusi lain dari permasalahannya. Dengan meluapkan apa yang ada dipikiran dan perasaan seseorang tersebut kepada anda, maka akan membantunya untuk merasa lebih lega dan bisa memandang masalah lebih baik. Anda dapat memberikan masukan sesuai kemampuan anda jika ia memintanya.
Anda juga tidak perlu ragu memberikan tawaran untuk mendapatkan bantuan profesional (psikolog/ psikiater). Anda dapat memberikan gambaran kepada teman anda bahwa dengan memeriksakan diri ke profesional akan membantu mengurai permasalahannya satu persatu sehingga dapat melihat kondisi tersebut lebih jelas, dan tentunya mendapatkan penanganan yang tepat. Selain itu, saat datang ke profesional seluruh informasi yang akan disampaikan dijaga kerahasiaannya, serta mengutamakan kenyamanan, tanpa dihakimi atau dianggap remeh dengan apa yang dialami saat ini. Semoga dapat membantu ya