🔥 Diskusi Menarik

mental terganggu fisik jadi sasaran

Saya seorang kepala sekolah TK baru,, rasane berat tugasnya harus membuat kurikulum baru setiap tahun.. Apalagi kurikulum merdeka,, saya juga harus mengerjakan tugas kepala membuat LPJ BOS/BOP dan selalu ada dateline sya juga tetap mengajar satu kelas anak,, dengan segala beban tugas yang berat, mental saya terganggu sering emosional marah sedih kecewa tidak bisa tidur,, sudah 4 hari paling tidur hanya 3 jam,, jam 2 malam sampai jam 4 pagi, tekanan karena serumah dengan mertua juga ada membuatku merasa frustasi uban tumbuh dimana-mana menandakan aku selalu menyimpan emosi,, aku takut masalah mentalku membuat mental anakku juga terganggu,,

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaanya.


Burnout syndrome merupakan kondisi stres berkepanjangan yang berkaitan dengan pekerjaan karena tidak berhasil mengelola stres secara tepat. Berbagai penyebab terjadinya burnout syndrome diantaranya yaitu, lingkungan kerja yang kurang nyaman dan kondusif, adanya campur aduk pikiran antara urusan pribadi dan pekerjaan, kurangnya dukungan sosial untuk menjalani pekerjaan, karakteristik beban kerja, dan lain sebagainya. Adapun gejala yang dialami setiap orang berbeda, sehingga perlu disadari perubahan-perubahan yang terjadi pada diri anda belakangan ini, baik itu terkait kondisi fisik, emosi, dan perilaku.


Perlu diketahui bahwa dalam diri seseorang terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh. Kesulitan untuk mengidentifikasi perasaan dan pikiran yang campur aduk, menyebabkan seseorang mengalami kebingungan dan kelelahan fisik, sehingga tanpa sadar hanya dapat merespon dengan perilaku menangis tanpa mengetahui penyebabnya.


Anda dapat menuangkan seluruh pikiran dan perasaan anda melalui menulis jurnal harian secara berkala, sehingga anda dapat lebih mengenali kondisi diri anda sendiri. Anda tidak perlu ragu atau malu untuk meminta dukungan dan bantuan dari orang terdekat anda (termasuk pasangan) untuk menyelesaikan permasalahan yang anda alami, misalnya membagi peran dalam melakukan tugas rumah. Selain itu, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan untuk membuat diri anda rileks dan tenang. Untuk beban kerja, dapat didiskusikan bersama rekan kerja.

Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya memahami bahwa Anda merasa terbebani dengan tugas-tugas kepala sekolah TK yang berat, seperti membuat kurikulum baru setiap tahun, mengerjakan tugas LPJ BOS/BOP, dan tetap mengajar satu kelas anak. Beban tugas yang berat ini dapat menyebabkan tekanan dan gangguan mental, seperti emosi yang tidak stabil, kesulitan tidur, dan frustasi.

Penting untuk diingat bahwa menjaga kesehatan mental Anda adalah hal yang penting. Berikut beberapa saran yang mungkin dapat membantu:

  1. Prioritaskan tugas: Buat daftar tugas yang perlu diselesaikan dan prioritaskan yang paling penting. Fokus pada tugas-tugas yang memiliki deadline mendekat dan delegasikan tugas jika memungkinkan.

  2. Cari dukungan: Jangan ragu untuk meminta bantuan dari rekan kerja, staf sekolah, atau anggota keluarga. Berbagi beban tugas dengan orang lain dapat membantu mengurangi stres.

  3. Atur waktu istirahat: Penting untuk memberi diri Anda waktu untuk istirahat dan melepaskan diri dari tugas-tugas sekolah. Jadwalkan waktu untuk melakukan aktivitas yang Anda nikmati, seperti olahraga, membaca, atau bersantai dengan keluarga.

  4. Cari dukungan emosional: Jika Anda merasa terbebani secara emosional, pertimbangkan untuk mencari dukungan dari teman, keluarga, atau konselor. Berbicara tentang perasaan Anda dapat membantu mengurangi tekanan dan menemukan solusi yang lebih baik.

  5. Jaga kesehatan fisik: Pastikan Anda menjaga pola makan yang sehat, tidur yang cukup, dan berolahraga secara teratur. Kesehatan fisik yang baik dapat membantu menjaga kesehatan mental Anda.

  6. Kelola stres: Temukan cara-cara untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau aktivitas relaksasi lainnya. Mengatur waktu untuk diri sendiri dan melakukan hal-hal yang Anda nikmati dapat membantu mengurangi stres.

  7. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional: Jika gangguan mental Anda terus berlanjut dan mempengaruhi kualitas hidup Anda, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang profesional, seperti psikolog atau psikiater. Mereka dapat membantu Anda dalam mengatasi masalah mental yang Anda alami.

Ingatlah bahwa menjaga kesehatan mental adalah penting, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk kesejahteraan anak-anak yang Anda ajar. Jika Anda merasa khawatir tentang dampak mental Anda pada anak-anak, penting untuk mencari bantuan dan dukungan yang tepat untuk mengatasi masalah ini.

Semoga saran ini dapat membantu Anda mengatasi beban tugas yang berat dan menjaga kesehatan mental Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan