🔥 Diskusi Menarik

Mental health saat hamil

Saat ini saya sedang mengandung anak ke 2 Alhamdulillah...

Tetapi disini saya benar"diuji secara mental, emosional dan lingkungan..

Terutama lingkungan dari keluarga suami yang sangat tidak mendukung dan menginginkan kehadiran anak ini..

Jujur saat ini yang saya rasakan adalah kesedihan yang mendalam tapi Alhamdulillah semua itu tidak begitu membebani saya karna saya mendapatkan dukungan dari Suami dan keluarga saya sendiri secara mental dan emosional..

Ketika saya merasa down saya jadi kepikiran calon bayi saya kasian belum lahir dia harus merasakan kesedihan yang begitu mendalam dari ibu nya..🥺

Semoga saya dan calon bayi saya kuat menjalani ini semua..

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
3
1

1 komentar

Halo Ummi Shusan, terima kasih untuk pertanyaannya.


Kehamilan merupakan masa yang membahagiakan bagi para ibu ataupun calon ibu. Namun, selama proses kehamilan, para ibu akan mengalami perubahan hormon yang mempengaruhi psikologis sehingga lebih mudah merasa cemas atau stress dari biasanya. Kesehatan fisik dan mental saat kehamilan perlu dijaga karena kondisi emosi yang dirasakan ibu hamil akan mempengaruhi kondisi bayi.

Ketika berbicara mengenai kesehatan mental, maka tidak terlepas dari kondisi lingkungan di mana seseorang berada. Diri pribadi seseorang dan lingkungan akan saling terikat dan saling mempengaruhi. Perlu kita sadari bahwa bagaimana pun kondisi lingkungan, maka akan mempengaruhi kondisi mental kita. Apabila seseorang berada pada lingkungan yang mendukung, maka orang tersebut relatif lebih nyaman dalam menjalani keseharian. Sebaliknya, apabila seseorang berada pada lingkungan yang kurang sehat, maka orang tersebut cenderung merasa tidak nyaman, mudah frustasi, bahkan stres, dan menimbulkan dampak buruk lainnya.


Adapun terkait kondisi stress yang anda alami, anda dapat memulai dengan mendiskusikan hal ini kepada pasangan anda karena mengurus rumah tangga, proses kehamilan, dan mengasuh anak merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya sepihak saja. Anda tidak perlu ragu untuk meminta pandangan suami mengenai sikap mertua anda, kemudian mendiskusikan bersama cara menghadapi mereka. Dalam menyikapi kondisi yang anda alami, sebaiknya anda tetap tenang dan tidak mudah terbawa emosi/ reaktif karena hanya akan memperburuk kondisi anda atau calon bayi. Untuk itu, anda dapat melatih diri melakukan relaksasi pernapasan saat anda merasa cemas, kesal, marah. Anda juga dapat mengaplikasikan pola hidup sehat (tidur yang cukup, makan makanan bergizi, berolahraga dan lain sebagainya) sehingga membantu anda lebih siap menjalani keseharian.


Anda juga dapat melatih diri untuk mengembangkan sikap pemaafan, baik itu pada diri sendiri, pasangan, orang-orang di sekitar, dan lingkungan anda, sehingga dapat mengurangi sedikit beban yang anda rasakan. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon anda (pikiran, perasaan, perilaku, dll) terhadap situasi/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan. Selain itu, Anda juga dapat menemukan dan menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup.


Semoga lancar sampai proses persalinan. Ibu dan bayi sehat


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan