🔥 Diskusi Menarik

menghindari orang orang

Selamat malam, saya merasa membutuhkan bantuan seorang ahli. Saya sangat sadar bahwa semakin hari saya takut menghadapi atau mengobrol dengan orang lain, bahkan hanya sekedar menatap orang lain. saya tidak bisa fokus dan tenang saat menghadapi orang lain, stress datang entah kenapa, dan merasa mual. Saya dengan sadar membenci keramaian, saya benci melihat orang membicarkan orang lain dan tertawa dengan kencang, beberapa hanya menatap saya, dan saya langsung merasa terintimidasi. itu sangat tidak nyaman. nafsu makan saya terganggu. mual dan muntah. saya hanya ingin tidur seharian. biasanya saya akan senang dengan menonton film atau acara di youtube, tapi saya semakin tidak bisa fokus entah karena apa otak saya penuh dengan pikiran-pikiran aneh, dan mimpi yang aneh. saya bisa menghabiskan 5 gelas kopi bahkan lebih dalam sehari. terima kasih.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Perlu diketahui bahwa mengalami kecemasan yang berlebihan ketika berada di lingkungan sosial dan menarik diri merupakan salah satu gejala/ tanda yang perlu disadari untuk segera memeriksakan diri ke professional, karena terdapat banyak faktor yang melatarbelakangi terjadinya hal tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan asesmen/ pemeriksaan mendalam mengenai kondisi individu, dan tidak dianjurkan untuk melakukan self diagnose (mendiagnosa diri sendiri).


Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. . Dengan demikian, anda perlu memperbanyak waktu berdialog dengan diri sendiri sehingga mengenali pemicu dan situasi yang menyebabkan cemas ketika berinteraksi dengan orang banyak, serta kenali juga pikiran yang muncul saat itu. Terkadang pikiran kita memikirkan berbagai hal yang seolah-olah yang dialami lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi.

Dengan mengenali situasi/ kondisi pemicunya, maka anda menjadi lebih mudah untuk mengantisipasi kondisi tersebut, misalnya saja anda membawa air minum saat berada di kemaraian agar anda menjadi lebih tenang. Kemudian anda dapat melakukan relaksasi pernapasan (fokus pada napas masuk dan napas keluar) saat anda merasakan hal tersebut sampai anda merasa tenang dan rileks kembali. Namun, ada baiknya anda memeriksakan diri secara langsung ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah, agar mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai kondisi anda dan langkah selanjutnya yang dapat dilakukan.

Semoga membantu ya

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Berdasarkan deskripsi yang Anda berikan, tampaknya Anda mengalami gejala kecemasan sosial yang cukup signifikan. Kecemasan sosial adalah kondisi di mana seseorang merasa sangat takut atau cemas dalam situasi sosial atau saat berinteraksi dengan orang lain.

Gejala yang Anda alami, seperti kesulitan fokus dan tenang saat berhadapan dengan orang lain, stres, mual, gangguan nafsu makan, dan keinginan untuk menghindari keramaian, dapat menjadi tanda-tanda kecemasan sosial. Selain itu, perasaan tidak nyaman saat diperhatikan oleh orang lain dan pikiran-pikiran aneh yang mengganggu juga dapat menjadi gejala dari gangguan kecemasan.

Saya sangat menganjurkan Anda untuk mencari bantuan dari seorang profesional kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater. Mereka dapat membantu Anda dalam mengatasi kecemasan sosial dan memberikan strategi serta teknik yang efektif untuk menghadapi situasi sosial yang menimbulkan kecemasan.

Selain itu, ada beberapa langkah yang dapat Anda coba untuk mengelola kecemasan sosial, antara lain:

  1. Pahami dan terima kecemasan Anda: Sadari bahwa kecemasan sosial adalah kondisi yang umum dan dapat diatasi. Terimalah perasaan Anda tanpa menghakimi diri sendiri.

  2. Latih teknik relaksasi: Praktikkan teknik pernapasan dalam, meditasi, atau yoga untuk membantu menenangkan pikiran dan tubuh Anda saat menghadapi situasi sosial yang menegangkan.

  3. Hadapi rasa takut secara bertahap: Mulailah dengan menghadapi situasi sosial yang sedikit menegangkan dan tingkatkan secara bertahap. Misalnya, mulai dengan berbicara dengan orang yang Anda percaya, kemudian perlahan-lahan bertambah dengan berinteraksi dengan orang yang lebih banyak.

  4. Cari dukungan sosial: Temukan orang-orang yang dapat Anda percaya dan ajak mereka untuk mendukung Anda dalam menghadapi kecemasan sosial. Bisa berupa teman, keluarga, atau bahkan kelompok dukungan.

  5. Jaga kesehatan fisik: Pola makan yang sehat, olahraga teratur, dan tidur yang cukup dapat membantu menjaga keseimbangan emosional Anda.

  6. Hindari konsumsi kafein berlebihan: Kafein dapat meningkatkan kecemasan dan memperburuk gejala yang Anda alami. Batasi konsumsi kopi atau minuman berkafein lainnya.

Ingatlah bahwa setiap individu memiliki perjalanan yang berbeda dalam mengatasi kecemasan sosial. Penting untuk memberikan diri Anda waktu dan kesabaran dalam proses ini. Jika gejala Anda semakin mengganggu kehidupan sehari-hari atau menghambat fungsi Anda, segera cari bantuan profesional.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan bantuan lainnya, jangan ragu untuk bertanya.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan