🔥 Diskusi Menarik

Menghadapi ayah pemarah

Halo, ayah saya adalah orang tua yang otoriter dan cukup konservatif. Dari kecil, saya sering dibentak, dimarahi, dan dipukul bila saya ada salah maupun tidak (hanya melampiaskan amarah). Saya jadi terbiasa berbicara dengan nada tinggi kpd beliau, karena saya merasa terancam walaupun sedang tidak ada masalah. Kebiasaan ini selalu saya hindari dan berusaha utk dihilangkan, tp selalu muncul lagi dan malah membuat masalah lagi. Saya juga sering meminta maaf kpd beliau tanpa disuruh oleh ibu saya yang pro kepada ayah saya, tapi lama kelamaan saya juga jadi jengkel karena beliau juga tidak pernah meminta maaf kepada saya atas luka-luka yang ia buat, sampai membuat saya trauma dan susah tidur. Bagaimana ya, cara mengatasinya?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
15
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda


Ketika berbicara mengenai kesehatan mental, maka tidak terlepas dari kondisi lingkungan di mana seseorang berada. Diri pribadi seseorang dan lingkungan akan saling terikat dan saling mempengaruhi. Apabila seseorang berada pada lingkungan yang kurang sehat, maka orang tersebut cenderung merasa tidak nyaman, mudah frustasi, bahkan stres, dan menimbulkan dampak buruk lainnya. Dengan demikian, diperlukan evaluasi dan introspeksi diri teradap kondisi yang terjadi di lingkungan sekitar.


Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan yaitu anda dapat mengambil waktu sejenak untuk mengistirahatkan pikiran dan emosi enda, lalu ajak diri berdialog mengenai tujuan yang akan anda capai. Kemudian anda fokus pada tujuan tersebut, dengan menyadari dan memaksimalkan kelebihan yang anda miliki, serta mengembangkannya sehingga anda menjadi versi terbaik dari diri anda. Luangkan pula waktu untuk melakukan self talk positif, sampaikan permintaan maaf dan berterima kasih pada diri sendiri karena telah berjuang sejauh ini.


Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan. Tentu menghadapi sikap orang tua seperti yang anda ceritakan memiliki tantangan tersendiri sehingga dibutuhkan usaha dan kesabaran yang lebih. Selain itu, anda dapat menuliskan jurnal harian secara berkala setiap hari sebagai bentuk katarsis atau peluapan emosi. Temukan pula minimal 3 hal yang dapat anda syukuri setiap harinya (hal besar, maupun hal kecil dan sederhana) sehingga anda dapat menemukan makna hidup sekecil apapun itu dan dapat melihat dari sudut pandang lain.


Anda dapat menenangkan diri terlebih dahulu, mengelola pikiran dan emosi sehingga anda dapat berpikir secara jernih untuk mengambil langkah selanjutnya. Sangat wajar jika anda merasa tidak dihargai, tertekan, marah, dan sedih saat ini. Namun, sebaiknya tidak berlarut-larut dalam situasi tersebut karena akan memperburuk kondisi anda. Kemudian, ajak orang tua berdiskusi dan berbicara dari hati ke hati sehingga saling memahami kondisi masing-masing dan dapat menemukan solusi bersama. Temukan pula lingkungan yang membuat anda merasa dihargai. Anda tidak perlu ragu untuk meminta bantuan psikolog, agar mendampingi anda menghadapi kondisi tersebut. Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga

3 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat,

Saya mohon maaf, saya tidak dapat memberikan saran yang akurat dan rinci berdasarkan konteks yang Anda berikan. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, silakan beritahu saya.
3 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan