Halo dok, saya sering mengalami kecemasan pada saat bangun tidur.panik tiba tiba. Jantung saya tidak stabil. Napas saya sesak. Saya merasa khawati
... Lihat LainnyaMengatur emosi
Gimana caranya ngatur emosi apalagi anak lagi tantrum tantrumnya,biasanya ibunya juga jadi ikutan tantrum juga.rasa punya kepribadian ganda
2 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Menjalani peran sebagai istri dan seorang ibu merupakan hal yang membanggakan. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa adanya peran tersebut menjadikan seorang perempuan untuk berproses, belajar, dan beadaptasi dengan perubahan yang dijalani. Beberapa ibu, terkadang mengalami kelelahan emosional dan fisik sehingga berdampak kepada terganggunya aktivitas sehari-hari, serta peran tidak berjalan optimal.
Dengan menyadari perubahan kondisi anda saat ini, maka hal tersebut menjadi langkah awal agar anda dapat lebih mengenali diri dan kebutuhan anda sendiri, sebaiknya tidak berlarut-larut dalam situasi tersebut. Jika dirasa perubahan kondisi ini sudah sangat mengganggu anda, dan sudah tidak dapat anda kelola sendiri, maka segera mencari bantuan professional agar segera tertangani dengan tepat, serta akan membantu anda untuk berperan secara optimal sebagai seorang ibu dan istri, serta juga untuk perkembangan buah hati anda yang lebih baik.
Beberapa cara yang dapat anda lakukan sendiri yaitu, anda tidak perlu malu atau sungkan menceritakan kondisi yang anda alami kepada pasangan. Dengan memendam masalah anda sendiri, hanya membuat anda semakin tidak dapat berperan secara optimal. Anda juga tidak perlu ragu untuk meminta bantuan pasangan ketika anda membutuhkan waktu istirahat, karena proses pengasuhan adalah tanggung jawab anda bersama pasangan. Dengan beristirahat, anda lebih rileks, dan dapat berkonsentrasi menjalani peran sebagai ibu. Anda juga dapat melakukan relaksasi pernapasan sambil mendengarkan musik relaksasi. Selain itu, sebaiknya anda tetap terkoneksi dengan lingkungan di sekitar, terutama dengan para ibu untuk membahas terkait parenting sehingga anda tidak merasa sendiri. Luangkan pula waktu untuk “me time”, quality time berdua pasangan, atau liburan bersama keluarga kecil anda. Semoga membantu ya
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Mengatur emosi, terutama saat anak sedang mengalami tantrum, bisa menjadi tantangan yang sulit bagi orang tua. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda mengatasi situasi tersebut:Tetap tenang: Penting untuk tetap tenang dan tidak terbawa emosi saat anak sedang tantrum. Jika Anda juga ikut marah atau frustrasi, hal ini dapat memperburuk situasi dan membuat anak sulit untuk tenang.
Berikan perhatian: Berikan perhatian penuh pada anak Anda saat ia sedang tantrum. Dengarkan apa yang ia katakan atau ekspresikan, dan berikan rasa empati. Ini dapat membantu anak merasa didengar dan dipahami.
Ajarkan strategi pengaturan emosi: Ajarkan anak Anda cara mengatur emosi dengan memberikan contoh dan bimbingan. Misalnya, ajarkan anak untuk bernapas dalam-dalam atau menghitung hingga 10 sebelum bereaksi secara emosional.
Berikan alternatif yang positif: Bantu anak mengekspresikan emosinya dengan cara yang lebih positif. Misalnya, ajak anak untuk menggambar atau menulis tentang perasaannya, atau ajak mereka untuk berbicara tentang apa yang membuat mereka marah atau sedih.
Tetap konsisten: Tetap konsisten dalam memberikan batasan dan aturan kepada anak. Hal ini dapat membantu anak merasa aman dan memiliki struktur yang jelas dalam kehidupannya.
Jaga kesehatan diri sendiri: Penting bagi Anda sebagai orang tua untuk menjaga kesehatan fisik dan mental Anda sendiri. Dengan merawat diri sendiri, Anda akan memiliki energi dan ketenangan yang lebih baik untuk membantu mengatasi situasi tantrum anak.
Jika Anda merasa memiliki kepribadian ganda atau kesulitan mengendalikan emosi Anda sendiri, penting untuk mencari bantuan profesional. Konsultasikan dengan psikolog atau psikiater yang dapat membantu Anda dalam mengatasi masalah ini.
Semoga tips ini dapat membantu Anda dalam mengatur emosi, baik untuk anak maupun untuk diri sendiri. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.
Related content