Maunya dipuji dan dibenarkan terus

Waktu masih kecil sering baca cerita Cinderella dan puteri2 kerajaan lainnya yang cantik2 sehingga saya merasa seperti mereka sehingga maunya dimanja dan diistimewakan. Memang dari neneknya nenekku itu ada darah bangsawan Sunda Raden tapi sekaligus juga primitif. Jadi punya kepribadian ganda. Akhirnya ketika mulai remaja banyak TEMAN yg mengeluh tentang saya karena dianggap perilaku tidak baik. Ada TEMAN pria mau PDKT saya bersikap kasar, tapi mudah jatuh cinta kepada orang yang baik meskipun hanya anggap TEMAN atau saudara saja. Apakah itu termasuk Cinderella syndrome? Lalu dalam komunitas rohani maupun kerja dan kuliah dulu merasa paling cantik sendiri krn berkulit paling putih tapi wajah ada ciri Veddoid dan Somalia. Saya tdk menyadarinya. Di komunitas kampus dan kerja OK, tapi di komunitas rohani orang anggap narsis shg tdk disukai teman2 termasuk teman2 pria juga. Setelah menyanyi banyak lagu kebangsaan negara-negara di YouTube IG FB barulah sadar yg plg cocok lagu2 kebangsaan negara-negara Afrika krn nadanya rendah dan cocok dgn aksenku. Yg dibilang plg bgs nyanyi lagu kebangsaan Somalia dibilang very nice krn yg komentar org asing JD lbh obyektif. Sadar kalo ada persamaan wajah dgn ras lain ketika menang lomba nyanyi di 8 kali lomba. Kalo tdk punya aksen khas dan campur tdk akan bisa nyanyi lagu kebangsaan negara-negara lebih dari seratus. Jadi kalo saya bilang paling cantik sendiri di komunitas rohani bahkan kembangnya kota Surabaya apakah itu termasuk narsis? Krn dulu ibuku cerita memang punya kenalan yg cantik sekali dibilang kembangnya Tasikmalaya shg saya tdk mau kalah. Lalu ketika ibuku bilang ada temannya yang kelaparan krn PHK langsung saya share ke mana2 ttg catastrophe famine shg JD puisi. Juga tulis surat kepada walikota, Gubernur, Presiden. Apakah perilaku saya masih bisa dibenarkan atau menyimpang? Kalo ditegur saya tdk suka tapi memang tempatku setahun lebih tidak hujan dan mulai kekeringan dan krisis pangan dan air.