Masalah hubungan ku

Halo dok,, saya ingin bercerita tantang pengalaman saya, saya dulu pernah pacar dan dok ya kami sering melakukan hubungan intim trus saya mengajak pacar saya untuk putus karena saya bosan trus saya menjalin hubungan dengan seorang pria dan saya di paksa melakukan hubungan intim dengnnya. Dan setelah saya lepas dengn pria itu saya Kini ingin kembali lagi dengn mantan saya. Saya sudah cerita semuanya sama dia bahwa saya pernah melakukan hubungan selain dengn dia, dia awal nya menerima saya dan bertekad untuk membantu membimbing saya. Tapi lama kelamaan dia bilang bahwa dia selalu terbayang dengn saya sedang melakukan begituan dengn pria itu bahkan sampai mimpi tentang itu. Saya ingin bertanya dok apa yang harus saya lakukan supaya dia tidak terbayang2 tentang hal itu lagi,? saya tidak ingin berpisah dengn nya tolong di bantu jawab🙏

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
663
1
4

4 komentar

Halo Amanda Putri, terima kasih untuk pertanyaannya.


Kami bisa mengerti kondisi dan kekhawatiran anda, serta mengapresiasi upaya anda dalam mempertahankan hubungan.


Untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang anda alami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Dengan pola komunikasi tersebut, maka dapat meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut.

Menghadapi hubungan seperti yang anda ceritakan tentu memiliki tantangan tersendiri. Sebaiknya anda tetap tenang dan tidak mudah terpancing karena hanya akan semakin memperburuk keadaan. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengontrol hal yang dapat anda kendalikan (misalnya respon anda terhadap pasangan), daripada fokus pada hal yang tidak dapat anda kendalikan (misalnya perilaku pasangan). Anda juga memiliki hak untuk menetapkan batasan toleransi atas sikap pasangan anda dan berhak mengambil keputusan demi kebaikan diri anda sendiri. Dalam pengambilan keputusan sebaiknya dilakukan dalam kondisi pikiran yang tenang. Jika memang diperlukan untuk mengambil jarak sejenak, maka hal tersebut boleh untuk dilakukan tetapi tetap dikomunikasikan dengan pasangan. Selain itu, anda juga dapat mencari waktu yang tepat untuk membicarakan permasalahan anda dengan pasangan, kemudian bersama-sama mencari solusi yang terbaik.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda atau melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar segera tertangani.


1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Maaf sebelumnya kak kalau bisa postingan kakak ini di hapus saja. Karena dalam Islam di larang menyebarluaskan aib sendiri. Coba kakak baca artikel larangan membuka aib sendiri di umma.id🙏

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
1

Tapi dok saya LDR jepara jakarta gimana cara supaya dia yakin?

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba memberikan saran berdasarkan konteks yang Anda berikan.:

Pertama-tama, penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki pengalaman dan perasaan yang unik. Saya tidak dapat memberikan solusi yang pasti, tetapi saya dapat memberikan beberapa saran umum.

  1. Komunikasi Terbuka: Teruslah berkomunikasi dengan mantan pacar Anda. Jelaskan perasaan Anda dengan jujur dan terbuka. Dengan saling berbicara, Anda dapat memahami perasaan dan kekhawatiran masing-masing.

  2. Berikan Waktu: Proses pemulihan dan membangun kembali kepercayaan membutuhkan waktu. Berikan waktu bagi mantan pacar Anda untuk memproses perasaannya dan memutuskan apakah dia dapat melanjutkan hubungan dengan Anda.

  3. Kesetiaan dan Kepercayaan: Jika Anda ingin membangun kembali hubungan dengan mantan pacar Anda, penting untuk menunjukkan kesetiaan dan kepercayaan. Jaga komitmen Anda dan berikan bukti bahwa Anda telah belajar dari pengalaman masa lalu.

  4. Dukungan Emosional: Berikan dukungan emosional kepada mantan pacar Anda. Dengarkan perasaan dan kekhawatirannya dengan empati. Bantu dia mengatasi rasa cemas dan kekhawatiran yang mungkin muncul.

  5. Konseling: Jika perasaan terbayang tentang pengalaman masa lalu terus mengganggu hubungan Anda, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang profesional, seperti psikolog atau konselor. Mereka dapat membantu Anda dan mantan pacar Anda dalam mengatasi masalah dan memperbaiki hubungan.

Ingatlah bahwa setiap hubungan memiliki tantangan dan membutuhkan komitmen dan kerja keras dari kedua belah pihak. Penting untuk berbicara secara terbuka, mendengarkan satu sama lain, dan saling mendukung. Semoga saran ini dapat membantu Anda dalam menghadapi situasi ini. Jika Anda membutuhkan bantuan lebih lanjut, disarankan untuk berkonsultasi dengan seorang profesional.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan