marah saat lelah dengan semuanya sampai teriak-teriak apa wajar kah?
marah saat lelah dengan semuanya sampai teriak-teriak apa wajar kah?
marah saat lelah dengan semuanya sampai teriak-teriak apa wajar kah?
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo Wulan, terima kasih untuk pertanyaannya.
Marah merupakan salah satu bentuk emosi sebagai respon yang muncul akibat situasi yang dialami oleh seseorang. Munculnya emosi marah tersebut adalah hal yang wajar, tetapi jika berlebihan maka perlu untuk dikendalikan, terutama apabila mengganggu aktivitas sehari-hari maka perlu untuk segera dikonsultasikan kepada tenaga profesional. Respon emosi marah yang muncul juga tidak terlepas dari pikiran yang hadir saat itu.
Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mengendalikan marah anda agar tidak meledak-ledak yaitu, melakukan relaksasi pernapasan sampai anda merasa tenang dan rileks. Dengan kondisi tenang, anda dapat berpikir lebih jernih untuk mempertimbangkan kembali keputusan anda merespon dengan marah yang meledak-ledak. Selain itu, anda juga dapat berhitung mundur dan melakukan self-talk untuk mencoba tetap tenang dalam merespon. Anda juga dapat menjalani pola hidup sehat, seperti berolahraga, asupan nutrisi yang tercukupi, pola tidur yang cukup sehingga akan membantu untuk menstabilkan kondisi emosi anda. Anda dapat mendengarkan musik relakasi, atau menuliskan situasi yang memicu emosi marah anda pada jurnal harian secara berkala, sehingga anda dalam melihat secara objektif apakah hal tersebut perlu direspon dengan marah yang berlebihan atau tidak.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
Kemarahan adalah emosi dasar yang bisa muncul dari berbagai sumber, termasuk situasi yang dianggap tidak adil. Meskipun marah normal, penanganan yang buruk dapat menyebabkan masalah. Untuk mengatasi kemarahan yang tidak terkendali, penting untuk mencari bantuan profesional dari psikolog atau psikiater. Mereka dapat membantu mengidentifikasi penyebab kemarahan dan memberikan strategi pengelolaan emosi yang efektif. Selain itu, terapkan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau yoga untuk menenangkan diri saat merasa marah. Ekspresikan emosi dengan cara yang sehat, misalnya dengan berbicara kepada orang yang dipercaya atau menulis jurnal. Jika kemarahan sering terjadi tanpa sebab yang jelas atau disertai gejala lain seperti depresi, gangguan kecemasan, atau perubahan suasana hati yang ekstrem, konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kondisi medis tertentu seperti hipertiroidisme atau gangguan bipolar dapat memicu kemarahan.
Related content