Kurang perhatian
Dari kecil saya kurang perhatian termasuk dari orang tua karena selalu ditinggal sendirian. Ketika di sekolah juga selalu dijauhi oleh teman2 dan tidak ada yang peduli. Jujur saya merasa tidak dianggap dan merasakan sakit hati sampai saat ini. Kalau mengingatnya rasanya ingin pergi.
Apakah bunuh diri bisa jadi solusi?
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Dalam menjalani keseharian, setiap orang selalu mendambakan memiliki relasi yang menyenangkan serta penuh kehangatan dan perhatian dari orang lain di sekitar. Namun, terkadang terdapat situasi yang diluar kendali yang berdampak pada diri sendiri dan relasi dengan orang lain. Adanya kekecewaan, pengkhianatan, atau kenyataan yang tidak sesuai harapan dalam sebuah relasi mudah memicu seseorang mengalami perasaan sendiri dan kesepian. Kondisi ini perlu segera ditangani secara tepat oleh professional agar tidak berlarut-larut dan mengganggu kehidupan sehari-hari.
Perlu kita sadari bahwa bagaimana pun kondisi lingkungan, maka akan mempengaruhi kondisi mental kita. Apabila seseorang berada pada lingkungan yang mendukung, maka orang tersebut relatif lebih nyaman dalam menjalani keseharian. Sebaliknya, apabila seseorang berada pada lingkungan yang kurang sehat, maka orang tersebut cenderung merasa tidak nyaman, mudah frustasi, bahkan stres, dan menimbulkan dampak buruk lainnya. Dengan demikian, diperlukan evaluasi dan introspeksi diri terhadap kondisi yang terjadi di lingkungan sekitar.
Beberapa hal yang dapat anda lakukan yaitu menyadari kelebihan yang anda miliki dan fokus mengembangkan hal tersebut sehingga anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon anda (pikiran, perasaan, perilaku) terhadap pengalaman yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan. Anda juga dapat mencari dan menemukan lingkungan baru yang dapat memberikan anda dukungan atau sebagai tempat berkeluh kesah. Kemudian, anda dapat membuka diri untuk meminta feedback terhadap orang terdekat anda. Anda juga dapat melatih diri untuk mengambangkan sikap memaafkan kepada diri sendiri maupun orang yang membuat anda merasa kecewa sehingga dapat membantu anda lebih tenang dalam menjalani keseharian.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.