Kosong

Saya seorang pelajar yang akan lulus tahun ini, dari kecil saya adalah anak aktif dalam segala hal, tapi dari kecil pula saya sering mengalami tiba tiba sedih, takut, merasa dikucilkan, tidak berguna, sendirian, bodoh, hampa,kosong, flat bahkan ketika menjalani suatu hal yang menyenangkan,

semakin dewasa saya tumbuh menjadi orang kebingungan kehilangan jati diri, tidak tahu arah, tidak percaya diri walpun teman saya berkata saya adalah orang yang mempunyai rasa percaya diri tinggi dan pemberani, tapi rasanya semakin hari bertambah usia semakin berlarut" dalam ruang kosong, tidak ada yang bisa saya ajak bicara, mereka seolah menutup telinga rapat", saya tidak tahu bagaimana dan harus apa! Saya merasa tidak ingin apa apa.

Saya sering berekspektasi, saya sering bermimpi, saya banyak sekali keinginan namun ketika saya berusaha mewujudkan nya akhirnya gagal dan saya langsung putus asa, merasa diri saya sangat payah bahkan sudah takut sebelum hal itu dimulai.


Setiap ada orang yang bertanya "kamu ingin jadi apa?" Saya merasa saya tidak ingin menjadi apa apa, saya tidak tahu apa yg saya inginkan. Bagaimana dan harus apa, mulai dari mana,

Banyak motivasi yang saya dengar baca namun tidak berdampak apa apa.

Membuat planning akhirnya tidak sesuai harapan dan putus asa lagi.


Saya harus apa??????????????????

Saya tidak tahu apa yang saya pikirkan ada apa dan kenapa, tidak tahu apa yang saya rasakan,

Tolong bantu saya, benar benar kosong tanpa arah.


Tolong saya keluar dari zona kekosongan ini, saya sudah benar benar lelah dengan kondisi ini🙏

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
1

1 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Permasalahan yang hadir dalam hidup terkadang membuat seseorang merasa kesulitan untuk berpikir jernih, apalagi mencari solusi terbaik untuk permasalahan tersebut. Selain itu, terkadang seseorang juga lebih memilih untuk memendam emosi negatif akibat dari permasalahan yang dialami daripada menceritakannya kepada orang terdekat. Hal ini terjadi karena tidak ingin membebani orang sekitar atau merasa bahwa orang lain tidak akan mengerti kondisinya, atau dengan alasan lainnya.


Anda perlu memperbanyak waktu berdialog dengan diri sendiri. Dengan melakukan introspeksi secara berkala, maka anda lebih mudah menyadari dan menerima kelebihan dan kelemahan yang anda miliki, serta lebih mudah menemukan tujuan hidup dan kebutuhan diri anda. Adapun yang dapat anda lakukan lainnya, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran dan perasaan anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran dan perasaan tersebut tidak hanya menumpuk dalam diri anda, serta dapat membantu mengenali kondisi anda yang sebenarnya. Terkadang kita memunculkan pikiran otomatis yang seolah-olah jauh lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.


Anda juga dapat menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup dan memiliki pandangan dari sudut pandang lainnya. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan.


Selain itu, anda juga perlu mengembangkan sikap memaafkan dan berterima kasih bagi diri sendiri dan sekitar. Anda telah berupaya menjadi yang terbaik. Anda tidak perlu malu untuk menceritakan permasalahan anda kepada orang terdekat yang anda percaya agar tidak merasa sendirian dan terasingkan.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan